Rabu, 13 Juni 2012

Bendungan KaralloE Segera Dibangun


RABU, 13 JUNI 2012 

4 Juli, Gubernur Lakukan Peletakan Batu Pertama
SUNGGUMINASA,  – Pekerjaan pembangunan bendungan Karalloe, di Kecamatan Biringbulu, Gowa hampir pasti terwujud. Itu setelah polemik mengenai lokasi bendungan KaralloE yang selama ini dipermasalahkan telah disepakati oleh Pemkab Gowa.
Rencananya, bulan Juli mendatang pihak Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang (BBWSPJ) akan memulai tahap pekerjaan.
Proses pekerjaan bendungan yang akan menelan anggaran Rp400 miliar APBN ini akan diawali dengan peletakan As bendungan yang akan dilakukan Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, bersama Direktur Jenderal (Dirjen) Sumber Daya Air (SDA) Kementrian Pekerjaan Umum, Muhammad Hasan, 4 Juli mendatang. Selain peletakan batu pertama, juga akan dilakukan penandatangan kesepakatan antara Bupati Gowa, Ichsan Yasin Limpo serta Bupati Jeneponto, Radjamilo mengenai pembangunan bendungan KarelloE.
Kepala SNVT PJSA Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Je’neberang (BBWSPJ), Haeruddin C Maddi di ruang kerjanya, Selasa, 12 Juni mengatakan bendungan ini akan dibangun di daerah Gowa.  Namun, manfaat bendungan ini juga akan dinikmati oleh masyarakat Jeneponto.
Kapasitas bendungan ini nantinya, sebut dia akan mengairi areal persawahan seluas 800 hektare di kedua daerah kabupaten bertetangga.
“Jadi manfaatnya akan dirasakan oleh petani di Gowa dan Jeneponto,” ujar Haeruddin.
Dia menjelaskan, untuk mempercepat realisasi pembangunan bendungan ini, pihak BBWSPJ selaku pelaksana proyek akan segera melakukan penyempurnaan desain, LARAP dan AMDAL sebagai salah satu prasyarat untuk mempercepat realisasi pembangunan mega proyek tersebut. Bahkan dalam waktu dekat ini kata Haeruddin, pihaknya akan segera mengusulkan sertifikasi desain dari Balai Bendungan  sebagai wujud kelayakan pembangunan suatu bedungan.
Pembangunan bendungan Karalloe ini sejak dua tahun lalu direncanakan. Hanya saja, pelaksanaan pembangunan ini terkatung-katung, lantaran Bupati Gowa, Ichsan Yasin Limpo selama ini kurang setuju mengenai lokasi bendungan. Menurut Ichsan, melalui Kabag Humas dan Protokoler Pemkab Gowa, Arifuddin Saeni beberapa waktu lalu mengatakan pada dasarnya Pemkab Gowa tidak mempersoalkan lokasi bendungan Karalloe akan dibangun. Hanya saja, Bupati meminta lokasinya ditinjau ulang karena berdekatan dengan patahan yang berpotensi menimbulkan resiko bencana longsor.
Bupati, lanjut Arifuddin tidak ingin kejadian longsoran Bawakaraeng terulang lagi di bendungan Karalloe. Sebab, akibatnya akan mempengaruhi bendungan seperti yang dialami bendungan serbaguna Bili-bili saat ini.
“Namun dengan adanya rencana peletakan As bendungan Karalloe berarti  lokasinya sudah disepakati bersama,” kata Kabag Humas, Arifuddin Saeni. (rus/eca)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar