Rabu, 13 Juni 2012

Proyek KA Sulsel Diminati 4 Negara


Rabu, 13 Juni 2012
MAKASSAR – Proyek kereta api (KA) lintas Makassar-Parepare sepanjang 136,3 kilometer diminati investor dari empat negara. Terakhir, WEGH Group yang merupakan perusahaan industri perkeretaapian asal Italia menyatakan keinginannya menanam investasi ke daerah ini. 

Perusahaan tersebut berkantor di Kota Gujarat, India. Tiga investor lainnya juga berminat menangani proyek yang diperkirakan menelan dana triliunan rupiah tersebut, yakni Korea Selatan, Rusia, dan Jerman. Namun, hingga saat ini,semuanya masih dalam proses penjajakan. Kemarin,General Manager WEGH Group Luigi Bordonaro mengungkapkan ketertarikannya pada proyek KA Sulsel saat menemui Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulsel A Muallim di Kantor Gubernur Sulsel.

Apalagi, perusahaan tersebut memang bergerak di sektor perkeretapian. Kedatangan Luigi Bordonaro khusus untuk membicarakan desain dan rencana proyek KA yang masuk dalam Program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) itu. “Indonesia ini dekat dengan Australia dan India.Di sini juga ada proyek besar untuk perkeretaapian. Kita mengetahui proyek ini setelah ada promosi dari seminar, dan Sulsel menjual proyek ini,” katanya kepada wartawan di Makassar kemarin.

Dalam pertemuan yang berlangsung 30 menit tersebut, Pemprov Sulsel menyerahkan hasil studi kelayakan proyek KA lintas Makassar-Parepare kepada WEGH Group. “Hasil studi proyek ini akan kita pelajari dulu. Kami akan kembali ke sini dalam satu atau dua bulan ke depan untuk memastikannya,” kata Luigi Bordonaro. Muallim mengakui bahwa perusahaan asal Italia tersebut masih melakukan pengkajian dan mendalami secara detail mengenai rencana perkeretaapian di Sulsel.

Dia yakin WEGH Group segera memberikan jawaban sebagai bentuk keseriusan untuk menanamkan modalnya di proyek KA itu. “Kita sudah serahkan hasil survei, business plan, rencana biaya, pembebasan lahan, bantalan KA.Kita berikan ke mereka secara gratis untuk diolah lebih lanjut. Mereka memang memerlukan itu sebagai kajian,” kata Muallim. Dia menambahkan, jika proyek tersebut berjalan mulus, pada awal 2013 mendatang sudah bisa dilakukan pembebasan lahan milik warga yang dilintasi KA.

Proyek ini merupakan sharingdari pemerintah pusat,kabupaten,dan provinsi. “Proyek pembangunannya kita harap sudah bisa dimulai 2014 dan selesai dalam tiga tahun. Pada 2017, KA Makassar- Parepare sudah bisa dioperasikan,” katanya. Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) RI EE Mangindaan memastikan proyek perkeretaapian di Sulsel telah diminati investor dari tiga negara yang berbeda.

“Sudah banyak sekali negara lain mau ikut dalam proyek ini. Seperti Korea,Rusia,dan Jerman.Kelihatannya seperti gula. Insya Allah ini akan jalan terus,”kata Mangindaan. Selain menemui Sekprov Sulsel A Muallim,investor asal Italia ini juga menemui Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo di rujab gubernur tadi malam. Syahrul mengaku akan membuka peluang investasi sebesar- besarnya terhadap WEGH Group untuk menggarap proyek KA lintas Makassar- Parepare.

Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar 15 menit itu, dia juga meminta Luigi agar kembali ke Sulsel dalam waktu dekat ini terkait hasil kajian terhadap hasil studi KA Sulsel yang diberikan. Dia mengatakan, dalam proyek perkeretaapian di Sulsel,sejumlah investor dari negara lain juga pernah mengutarakan niatnya untuk menanamkan modalnya di proyek itu. Karena itu, kata dia, tak ada salahnya jika perusahaan tersebut bisa bekerja sama dengan investor lain.

“Minimal harus ada kolaborasi. Ini kan ada beberapa investor yang ikut tertarik, jadi bisa join dengan investor lainnya,” katanya. Diketahui, selain Italia, beberapa investor juga berminat di proyek KA Makassar-Parepare. Di antaranya perusahaan Russian Railways asal Rusia, pemerintah Ubei di China,serta perusahaan RNA dan Korail dari Korsel. wahyudi 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar