Sabtu, 01 September 2012

Pengusaha Arab Ditawari Kopi Toraja



Sabtu, 01 September 2012Kopi Kalosi Toraja
MAKASSAR– Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo menjajaki kemungkinan dibukanya jalur perdagangan dan investasi ke pengusaha dan pemerintah Arab Saudi.
Mantan Bupati Gowa dua periode ini mengatakan,kerja sama perdagangan Sulsel dan Arab Saudi harus dirintis dengan baik untuk meningkatkan perekonomian di daerah ini. Salah satunya, Syahrul menawarkan perdagangan kopi Toraja ke pengusaha Arab Saudi. Dia menganggap,kopi tersebut memiliki rasa khas yang membedakan dari negara lainnya. Kopi yang masuk ke negaranya saat ini banyak dari negara seperti Brasil, Kolombia, Etophia, dan beberapa negara lainnya.

“Kalau memang ada kopi di Sulsel seperti ini,kenapa kami tidak menjajakinya. Insya Allah akan dilakukan sesegara mungkin untuk menyampaikan ke para pengusaha di Arab,”kata Syahrul usai menerima kunjungan Duta Besar (Dubes) Arab Saudi untuk Indonesia, Mustafa Ibrahim Al Mubarak, di Rujab Gubernur Sulsel, Jalan Jenderal Sudirman, Makassar,kemarin. Berdasarkan data yang dilansir Badan Kordinasi Penanaman Modal, produksi kopi Sulsel baik Robusta maupun Arabika mencapai 36.000 ton pada 2011.

Tiga daerah yang terkenal sebagai penghasil kopi terbaik yakni Kabupaten Tana Toraja, Toraja Utara, dan Kabupaten Enrekang. Selain jalur perdagangan, Pemprov Sulsel juga berharap agar pemerintah Arab Saudi membuka Konsulat Jenderal (Konjen) di Kota Makassar.Dengan demikian, jamaah haji dan umrah bisa mengurus penerbitan visa tanpa harus melalui proses di Jakarta. Dubes Arab Saudi untuk Indonesia Mustafa Ibrahim Al Mubarak mengatakan, kemungkinan dibukanya konjen tersebut bisa saja terjadi.Meski demikian,belum bisa dalam waktu dekat ini.

“Masih membutuhkan waktu dibukanya Konjen Arab Saudi di Makassar. Kita masih akan melakukan feasibility study (studi kelayakan),” katanya di Makassar kemarin. Sebelumnya, Syahrul telah dua kali memimpin rombongan ke Jeddah dan Madinah untuk melobi Kerajaan Arab Saudi untuk membuka penerbitan visa di Makassar.Dengan demikian, upaya Pemprov Sulsel untuk membuka penerbangan langsung Makassar-Jeddah bisa segera terwujud.Namun, hingga saat ini,Arab Saudi belum mau membuka dalam waktu dekat.

Syahrul pun telah menemui Konjen RI di Jeddah Zakaria Anshar.Namun, dia justru meminta Gubernur Sulsel berkonsultasi dengan Kementerian Agama (Kemenag) dan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI untuk usaha tersebut.“ Jamaah haji kita terbesar di Arab Saudi. Olehnya itu, harus ada penerbangan langsung dan itu harus diperhatikan mereka. Saya sudah dua kali melakukan penjajakan ke sana (Arab Saudi),” aku Syahrul kepada wartawan kemarin.

Sehari sebelumnya, Dubes Arab Saudi melakukan silaturahmi ke rumah pribadi Jusuf Kalla di Jalan Haji Bau, serta mengunjungi Rumah Sakit (RS) Faizal, Universitas Muslim Indonesia (UMI),Universitas Hasanuddin (Unhas), serta UIN Alauddin. wahyudi 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar