Kamis, 27 September 2012

BARRU, - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Syahrul Yasin Limpo menerima penghargaan berupa Pin Kemanusiaan dari Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat. Penghargaan ini atas prakarsanya melaksanakan donor danar sehingga dalam sehari terkumpul 10 ribu kantong darah.
Penghargaan tersebut diberikan pada puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-67 Palang Merah Indonesia (PMI) tingkat Provinsi Sulsel di Lapangan Sepakbola Pekkae, Kelurahan Lalolang, Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru, Rabu, 26 September. Kegiatan dirangkaikan dengan Temu Relawan PMI se-Sulsel.
Ketua PMI Sulsel Apiaty Kamaluddin mengatakan, temu karya relawan merupakan momentum penting di PMI yang diikuti 1.000 relawan dari 24 kabupaten/kota se Sulsel. “PMI adalah mitra terdekat pemerintah dalam penanggulangan bencana,” jelas Apiaty.
Ia mengungkapkan, PMI selalu terampil dalam persoalan sosial yang dihadapi masyarakat. PMI tidak hanya hadir dalam hal donor darah, tetapi juga dalam penanganan bencana dan masalah lingkungan.
“Tidak ada kata berhenti dalam melaksanakan tugas kemanusiaan. PMI hadir tanpa membeda-bedakan suku, agama atau golongan,” tegasnya.
Hal senada disampaikan Bupati Barru M Idris Syukur. Ia mengungkapkan, temu karya relawan PMI dilaksanakan untuk menjadikan generasi ke depan yang mapan dan bisa melanjutkan cita-cita para pendahulunya. Melalui temu karya relawan dan beberapa kegiatan yang dilaksanakan, acara tersebut diharapkan akan memberi manfaat positif, khususnya dalam memberi pemahaman tentang arti dan makna tolong menolong.
“Kami ingin sampaikan, di Kabupaten Barru, PMI telah melakukan kegiatan, bukan saja donor darah, tapi lebih dari itu. PMI Barru telah melakukan pendidikan untuk generasi muda dengan membina Palang Merah Remaja di sekolah-sekolah,” terangnya.
Idris menuturkan, PMI akan menjadi suatu lembaga yang memberikan manfaat bagi tumbuh kembangnya empati generasi muda. Untuk itu, PMI Barru ke depan, optimistis akan menjadi contoh di Sulsel.
“Pemerintah kabupaten akan memberikan dukungan maksimal sehingga kegiatan kepalangmerahan ini akan berjalan baik di Barru,” tuturnya.
Ia menambahkan, masyarakat Barru telah merasakan apa yang dilaksanakan pemerintah Provinsi Sulsel. Khususnya, pendidikan gratis dan kesehatan gratis serta peningkatan produktivitas pertanian.
“Kami semua berharap, semua program itu dapat ditingkatkan dan dilanjutkan untuk kesejahteraan masyarakat kita,” pungkasnya.
Sementara, pengurus PMI Pusat, Muh Muaz mengungkapkan, Ketua Umum PMI Pusat Jusuf Kalla, berpesan bahwa dirinya berterima kasih atas dedikasi Syahrul Yasin Limpo sebagai pelindung PMI.
“Pak Jusuf Kalla juga berpesan bahwa dirinya berharap, Syahrul Yasin Limpo tetap menjadi pelindung PMI hingga periode selanjutnya,” kata Muaz.
Muaz menjelaskan, PMI selalu hadir dalam setiap persoalan yang terjadi, tidak hanya di dalam negeri, tapi juga di luar negeri. Dari Sulsel, PMI telah mengirim dua relawan ke Myanmar, untuk ikut menangani korban konflik Rohingya.
Menanggapi hal itu, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo mengatakan, PMI akan mampu berdaya menghadirkan kehidupan yang makin baik dan makin damai. PMI merupakan organisasi yang bergengsi, elit, mempunyai kredibilitas, sebuah harga dari nasionalisme. PMI adalah organisasi dunia, PMI dasarnya adalah kemanusiaan dan kesamaan, kenetralan, kemandirian, kesatuan dan kesemestaan.
“Kita mau lihat hadirnya damai, teratur, dalam kehidupan kita. PMI harus menjadi lokomotif di tengah masyarakat. PMI tidak sendiri karena pemerintah selalu ada,” terangnya.
“PMI tidak boleh terkontaminasi pada masalah-masalah yang bisa memecah kedamaian. PMI adalah sandaran masyarakat. Karena itu, PMI jangan terkontaminasi politik atau pilkada apapun, termasuk pilkada gubernur,” pungkasnya.
Turut hadir Bupati Tana Toraja Theofilus Allorerung, Bupati Toraja Utara Frederick Sorri Betta, dan Wakil Bupati Luwu Utara Indah. (*/ute)
Sumber: http://cakrawalaberita.com/politik/syl-terima-penghargaan-kemanusiaan-pmi

BARRU, - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Syahrul Yasin Limpo menerima penghargaan berupa Pin Kemanusiaan dari Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat. Penghargaan ini atas prakarsanya melaksanakan donor danar sehingga dalam sehari terkumpul 10 ribu kantong darah.
Penghargaan tersebut diberikan pada puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-67 Palang Merah Indonesia (PMI) tingkat Provinsi Sulsel di Lapangan Sepakbola Pekkae, Kelurahan Lalolang, Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru, Rabu, 26 September. Kegiatan dirangkaikan dengan Temu Relawan PMI se-Sulsel.
Ketua PMI Sulsel Apiaty Kamaluddin mengatakan, temu karya relawan merupakan momentum penting di PMI yang diikuti 1.000 relawan dari 24 kabupaten/kota se Sulsel. “PMI adalah mitra terdekat pemerintah dalam penanggulangan bencana,” jelas Apiaty.
Ia mengungkapkan, PMI selalu terampil dalam persoalan sosial yang dihadapi masyarakat. PMI tidak hanya hadir dalam hal donor darah, tetapi juga dalam penanganan bencana dan masalah lingkungan.
“Tidak ada kata berhenti dalam melaksanakan tugas kemanusiaan. PMI hadir tanpa membeda-bedakan suku, agama atau golongan,” tegasnya.
Hal senada disampaikan Bupati Barru M Idris Syukur. Ia mengungkapkan, temu karya relawan PMI dilaksanakan untuk menjadikan generasi ke depan yang mapan dan bisa melanjutkan cita-cita para pendahulunya. Melalui temu karya relawan dan beberapa kegiatan yang dilaksanakan, acara tersebut diharapkan akan memberi manfaat positif, khususnya dalam memberi pemahaman tentang arti dan makna tolong menolong.
“Kami ingin sampaikan, di Kabupaten Barru, PMI telah melakukan kegiatan, bukan saja donor darah, tapi lebih dari itu. PMI Barru telah melakukan pendidikan untuk generasi muda dengan membina Palang Merah Remaja di sekolah-sekolah,” terangnya.
Idris menuturkan, PMI akan menjadi suatu lembaga yang memberikan manfaat bagi tumbuh kembangnya empati generasi muda. Untuk itu, PMI Barru ke depan, optimistis akan menjadi contoh di Sulsel.
“Pemerintah kabupaten akan memberikan dukungan maksimal sehingga kegiatan kepalangmerahan ini akan berjalan baik di Barru,” tuturnya.
Ia menambahkan, masyarakat Barru telah merasakan apa yang dilaksanakan pemerintah Provinsi Sulsel. Khususnya, pendidikan gratis dan kesehatan gratis serta peningkatan produktivitas pertanian.
“Kami semua berharap, semua program itu dapat ditingkatkan dan dilanjutkan untuk kesejahteraan masyarakat kita,” pungkasnya.
Sementara, pengurus PMI Pusat, Muh Muaz mengungkapkan, Ketua Umum PMI Pusat Jusuf Kalla, berpesan bahwa dirinya berterima kasih atas dedikasi Syahrul Yasin Limpo sebagai pelindung PMI.
“Pak Jusuf Kalla juga berpesan bahwa dirinya berharap, Syahrul Yasin Limpo tetap menjadi pelindung PMI hingga periode selanjutnya,” kata Muaz.
Muaz menjelaskan, PMI selalu hadir dalam setiap persoalan yang terjadi, tidak hanya di dalam negeri, tapi juga di luar negeri. Dari Sulsel, PMI telah mengirim dua relawan ke Myanmar, untuk ikut menangani korban konflik Rohingya.
Menanggapi hal itu, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo mengatakan, PMI akan mampu berdaya menghadirkan kehidupan yang makin baik dan makin damai. PMI merupakan organisasi yang bergengsi, elit, mempunyai kredibilitas, sebuah harga dari nasionalisme. PMI adalah organisasi dunia, PMI dasarnya adalah kemanusiaan dan kesamaan, kenetralan, kemandirian, kesatuan dan kesemestaan.
“Kita mau lihat hadirnya damai, teratur, dalam kehidupan kita. PMI harus menjadi lokomotif di tengah masyarakat. PMI tidak sendiri karena pemerintah selalu ada,” terangnya.
“PMI tidak boleh terkontaminasi pada masalah-masalah yang bisa memecah kedamaian. PMI adalah sandaran masyarakat. Karena itu, PMI jangan terkontaminasi politik atau pilkada apapun, termasuk pilkada gubernur,” pungkasnya.
Turut hadir Bupati Tana Toraja Theofilus Allorerung, Bupati Toraja Utara Frederick Sorri Betta, dan Wakil Bupati Luwu Utara Indah. (*/ute)
Sumber: http://cakrawalaberita.com/politik/syl-terima-penghargaan-kemanusiaan-pmi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar