Selasa, 16 Oktober 2012

Agus: Pinjaman PIP Bukan Untuk Pilgub


Selasa, 16 Oktober 2012

MAKASSAR, --Rencana Pemerintah Provinsi Sulsel untuk mengajukan pinjaman Rp 500 miliar ke Pusat Investasi Pemerintah (PIP) sama sekali tidak terkait dengan pelaksanaan Pilgub Sulsel 2013 mendatang.

Dana pinjaman yang diajukan ke PIP itu murni bertujuan untuk mempercepat perbaikan sarana jalan di Sulsel, sehingga sangat keliru jika ada LSM maupun pihak tertentu yang menuding jika dana itu akan dipakai oleh pasangan Sayang pada pilgub 2013 mendatang.

Demikian diungkapkan oleh Wakil Gubernur Sulsel, Agus Arifin Nu'mang, saat dicegat wartawan di Kantor Gubernur Sulsel sebelum pergi menghadiri rapat paripurna di DPRD Sulsel, Selasa (16/10/12).

Menurut Agus, pengajuan dana pinjaman PIP sebesar Rp 500 miliar itu sudah mendapat dukungan dari Kementerian Keuangan RI, karena tujuannya adalah untuk mempercepat pembangunan dan perbaikan sarana transportasi di daerah ini.

''Dana itu akan dipakai untuk perbaikan sarana jalan, agar manfaatnya bisa lebih cepat dinikmati rakyat. Jika menunggu dana perbaikan jalan yang mesti dianggarkan dalam APBD pokok maupun APBD perubahan tahun 2013 mendatang, maka dengan adanya dana PIP itu pembangunan bisa lebih cepat diselesaikan," kata Agus.

Sehingga, diharapkan tingkat efektifitas dari manfaat percepatan pembangunan jalan itu juga lebih baik. Bagaimanapun juga, dana perbaikan jalan itu pasti dianggarkan setiap tahun dalam APBD.

Namun karena keterbatasan anggaran daerah, maka perbaikan jalan juga dilakukan secara bertahap, sehingga dinilai tidak efektif menyelesaikan perbaikan jalan di Sulsel jika dilakukan bertahap yang memang membutuhkan biaya pemeliharaan yang cukup besar setiap tahunnya.

Mengenai adanya tudingan sejumlah pihak yang mengatakan dana itu kemungkinan besar akan dipakai dalam proses Pilgub pasangan Sayang, Agus menyatakan tudingan seperti sungguh keterlaluan, karena dana PIP itu murni akan dipakai dalam perbaikan jalan.

''Jangan kita selalu berprasangka buruk dan berfikiran negatif. Karena pinjaman PIP sebesar Rp 500 miliar itu nantinya akan dikelola secara transparan dan juga diawasi banyak pihak termasuk BPK, sehingga sangat sulit untuk disalahgunakan,  dan sungguh keterlaluan apabila dana PIP itu isunya dilarikan ke ranah politik menjelang pilgub,''  ujar Agus Arifin Nu'mang.

Ditambahkan, dana pinjaman PIP itu tidak semua daerah propinsi bisa mengajukanya karena ada kriteria dan persyaratan yang harus dipenuhi, diantaranya daerah tersebut mampu mengelola manajemen pemerintahan dengan baik, dimana Sulsel dua tahun  berturut-turut memperoleh penghargaan dan rekomendasi Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK.

''Jadi tidak gampang dan tidak mudah mengajukan pinjaman dana ke PIP, kecuali sejumlah persyaratan sudah dipenuhi dan Sulsel termasuk salah satu dari tiga daerah propinsi  yang bisa  mendapat kepercayaan untuk meminjam dana dari Pusat Investasi Pemerintah (PIP),'' tambah Agus.

Sumber: http://makassar.tribunnews.com/2012/10/16/agus-pinjaman-pip-bukan-untuk-pilgub

Tidak ada komentar:

Posting Komentar