Minggu, 28 Oktober 2012

HIC Ajak Pengusaha Taiwan Berinvestasi Ke Sulsel Tawarkan Potensi Pertambangan Dan Monorel


Minggu, 28 Oktober 2012
 

MAKASSAR – Tidak kurang dari lima industri besar Taiwan akan dipindahkan ke Sulsel. Industri tersebut sebagian besar bergerak dalam bidang teknologi. Tidak hanya itu, pengusaha Taiwan juga tertarik untuk berinvestasi pada pembangunan monorel dan pertambangan mineral.
“Hubungan ekonomi antara Sulsel dan Taiwan sangat penting. Saat ini, banyak sekali pengusaha dari Taiwan yang memiliki usaha di China yang berupaya memindahkan industrinya ke Indonesia, khususnya ke Sulsel,” ujar James Chwang, Vice President Global Two Ways, yang juga mantan Menteri Luar Negeri Taiwan, usai bertemu dengan Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, di Rumah Jabatan Gubernur, Sabtu (27/10).
James mengungkapkan, Sulsel merupakan tempat yang sangat ideal untuk investasi bagi Taiwan. Para pengusaha Taiwan memiliki alasan tersendiri untuk memindahkan industri mereka ke Sulsel. Diantaranya, adalah masalah biaya dan resesi Eropa. “Saat ini, ada kekhawatiran yang cukup tinggi di China, mengenai regulasi pemerintah dan tingginya biaya pabrik dan segala macam,” jelasnya.
Ke depannya, lanjut James, Sulsel akan menjadi salah satu tempat ideal di luar Jakarta atau Pulau Jawa untuk para pebisnis Taiwan kembali ke Indonesia. Dulu, mereka pernah berinvestasi dan menjadi nomor empat terbesar di Indonesia. Sekarang, para pengusaha tersebut mau kembali lagi ke Indonesia, setelah berinvestasi di China. Bahkan, nilai investasi yang dipersiapkan untuk pertambangan dan mineral di atas Rp 10 triliun untuk tahap awal.
“Ada Taiwan Semen yang mungkin bisa diupayakan untuk masuk ke Indonesia, khususnya di wilayah Indonesia Timur, yakni Sulsel,” ungkapnya.
James berjanji, setelah kembali ke Taiwan, akan mengundang pengusaha lebih banyak lagi untuk masuk ke Sulsel. Dia mengakui, kedatangannya baru semacam konservasi personal sebagai mantan menteri luar negeri sekaligus pengusaha yang mengunjungi Sulsel.
“Kepada gubernur, kami hanya meminta jaminan stabilitas ekonomi dan politik,” imbuhnya.
Sementara, Director & Trade Hamu Investama Corporation (HIC), James Martin, menambahkan, Hamu Investama selaku fasilitator, bersama pengusaha-pengusaha Taiwan akan turut mengembangkan infrastruktur, khususnya monorel dan industri pertambangan dan mineral di Sulawesi. Hamu Investama akan mengundang pengusaha-pengusaha Taiwan, untuk menghadiri pertemuan Indonesia Bisnis Meeting bersama Menteri Perindustrian, yang akan dilaksanakan di Grand Clarion Hotel, November mendatang.
“Pak Jusuf Kalla menyampaikan pesan kepada Pak Alwi untuk mengundang. Hamu Investama hanya sebagai fasilitator saja, jadi pelaksananya nanti langsung pengusaha Taiwan dengan Pak Jusuf Kalla,” tuturnya.
Terkait monorel, James mengungkapkan, visibility study baru akan disampaikan kepada pengusaha Taiwan dan James Chwang akan meminta kepada mereka untuk menjadi konsorsium mendukung proyek tersebut.
“Peluangnya cukup besar, tergantung dari kesiapan visibility studi, kelayakan, dan lain sebagainya,” urainya.
Menanggapi hal itu, Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, mengatakan, sangat interest mengajak para pengusaha Taiwan untuk masuk ke industri elektronik. Jika mereka bersedia membuka industry elektronik, pemerintah propinsi akan all out memfasilitasi dan memberi ruang untuk mereka.
“Bulan depan mereka akan coba tindak lanjuti dengan mengajak pengusaha-pengusaha Taiwan lainnya untuk bertemu saya,” kata Syahrul.
Syahrul berharap, para investor tersebut bisa melihat prospek yang cukup besar di Sulsel. Apalagi, Sulsel saat ini adalah lokomotif perekonomian di Indonesia yang bergerak sangat kuat.
“Hampir seluruh Negara yang mempunyai potensi melakukan investasi di dunia, itu melihat Sulsel, termasuk Eropa Timur. Tapi, investasi itu butuh dua atau tiga tahun karena para investor itu sangat hati-hati,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, potensi gas di Sulsel juga mengundang animo dunia. Apalagi, ada sumber gas baru yang hasilnya hampir pasti akan keluar di Sulsel.
“Semua pebisnis meminta garansi keamanan politik dan ekonomi. Dan sampai saat ini saya akan menggaransi itu. Kita sebagai orang Sulsel, biasa berdinamika tinggi, tapi tidak akan menghancurkan rumah sendiri,” pungkasnya. (RS5-RS2/dul/D)

Sumber: http://rakyatsulsel.com/hic-ajak-pengusaha-taiwan-berinvestasi-ke-sulsel.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar