Senin, 08 Oktober 2012

Sekprov Minta HUT Sulsel Tak Asal-asalan


Senin, 08 Oktober 2012
MAKASSAR – Minimnya persiapan panitia bakal memengaruhi peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Sulsel ke 343 yang digelar 19 Oktober mendatang.

Rangkaian kegiatan yang dilaksanakan dikhawatirkan tidak akan maksimal dan terkesan asal-asalan. Hingga dua pekan jelang peringatan HUT,belum ada kepastian mengenai kegiatan apa saja yang dilaksanakan untuk memeriahkan hari jadi Sulsel tersebut. Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulsel A Muallim mengungkapkan, kepastian seluruh agenda kegiatan rangkaian HUT Sulsel itu akan rampung penyusunannya pada pekan ini.

“Saya belum bisa pastikan apa-apa saja agenda yang kita lakukan.Tapi kami sudah rapat bersama panitia,dan meminta semua koordinator untuk memberi masukan event yang kita selenggarakan,” jelasnya kepada wartawan kemarin. Jika pada tahun lalu pemprov mencetak Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai penerjun massal terbanyak di Indonesia, pada tahun ini Muallim yang juga Ketua Panitia HUT Sulsel belum bisa memastikannya. “Saya belum bisa sebutkan ada rekor MURI atau tidak.Pekan depan baru masuk seluruh daftar kegiatan dari pada koordinator panitia,”bebernya.

Dia pun meminta kepada seluruh panitia untuk tidak melaksanakan kegiatan HUT Sulsel ala kadarnya. Bahkan, kegiatan ini bukan hanya digelar di Pemprov Sulsel, melainkan seluruh kabupaten/kota. Berdasarkan hasil evaluasi penyelenggaraan HUT Sulsel tahun lalu,Sekprov menilai belum terlalu memuaskan, utamanya dari segi pagelaran zikir akbar yang digelar di Rujab Gubernur Sulsel. “Saya sudah berpesan kepada seluruh panitia, boleh kegiatannya sederhana, namun jangan asal-asalan,” tandasnya.

Tahun 2011 lalu, sebanyak empat rekor Musium Rekor Indonesia (MURI) tercatat pada puncak HUT Sulsel ke-342.Tiga piagam diterima oleh Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo,sementara satu lainnya diberikan kepada pengurus Federasi Aero Sport Indonesia (Fasi) Sulsel. Rekor MURI yang dipecahkan itu yakni gubernur peraih penghargaan 93 dan terbanyak dalam kurang waktu tiga tahun, penaburan benih tanaman hutan melalui udara dan pertamakali di Indonesia.

Rekor yang ketiga yakni pengibaran sebanyak 25 bendera kabupaten/kota dan Provinsi Sulsel pada ketinggian 10.000 kaki dan 6.000 kaki di udara, serta mengibarkan pita terpanjang di udara, sepanjang 342 meter,sesuai dengan HUT Sulsel yang ke-342 tahun. ● wahyudi 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar