RABU, 14 MARET 2012
MAKASSAR,
- Untuk program pencapaian swasembada daging nasional, Pemerintah
Provinsi Sulsel mendapat kucuran anggaran sebesar Rp 30 miliar dari APBN
tahun 2012.
Kepala
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulsel, Murtala Ali, mengatakan,
anggaran ters ebut merupakan dukungan pemerintah pusat untuk mencapai
target swasembada daging sapid an kerbau nasional tahun 2012.
“Jadi
itu merupakan bantuan yang diharapkan bisa meningkatkan penyediaan
pangan hewani yang aman, sehat, dan halal,” jelas Murtala, melalui
telepon genggamnya, Selasa, 13 Maret.
Lanjut,
Murtala menjelaskan, bantuan dana pencapaian swasembada daging sapi dan
kerbau itu diberikan langsung ke rekening kelompok di kabupaten dan
pemanfaatannya akan diawasi langsung oleh Dirjen Peternakan, sebagai
bentuk keseriusan meningkatkan stok daging nasional.
“Program ini diharapkan bisa mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap daging import,” tambahnya.
Sementara
untuk pemanfaatan dananya, lanjut Murtala, dilakukan dalam bentuk
peningkatan populasi ternak, produksi pakan, pengendalian dan
penanggulangan penyakit, serta pemberian pelatihan kepada kelompok
ternak.
Tahun
ini, masih kata dia, Direktorat Jenderal Peternakan Kementerian
Pertanian menargetkan peningkatan populasi ternak di Sulsel, baik sapi
maupun kerbau. “Kita ditargetkan untuk sapi maupun kerbau hingga 1
juta 80 ribu ekor,” katanya.
Lebih
jauh, pihaknya mengaku optimis bakal mencapai target yang diberikan
oleh pemerintah pusat sebelum akhir tahun 2012 ini. Sebab, hingga
Februari lalu, populasi sapid an kerbau di Sulsel telah mencapai 1 juta
21 ribu ekor.
Selain
itu, ia juga menjelaskan bahwa khusus untuk pengembangan kerbau di
Sulsel, pihaknya fokus pada 8 kabupaten kota, di antaranya, Tana
Toraja, Toraja Utara, Bone, Takalar, Bantaeng, Soppeng, dan Wajo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar