Kamis, 09 Februari 2012

Pacu Infrastruktur Sulsel

Kamis, 09 Februari 2012 | 
Pertahankan Pertumbuhan di Atas 8 Persen 

MAKASSAR,  -- Untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi Sulsel di atas angka 8 persen, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sulsel meminta pemerintah memacu pembangunan infrastruktur. Iklim investasi yang stabil banyak didukung tersedianya infrastruktur.

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sulsel, La Tunreng kemarin mengatakan, kinerja pertumbuhan ekonomi Kota Makassar saat ini mencapai di atas 9 persen. Sedangkan Sulsel 8, 64 persen. Jika ingin mempertahankan prestasi ini harus diiringi dengan pembangunan infrastuktur dengan pertumbuhan minimal 10-15 persen setiap tahunnya.

"Ini agar tidak menimbulkan kejenuhan investasi. Jadi, pemerintah juga semestinya fokus untuk memacu pembangunan infrastuktur minimal 10 persen sampai 15 persne,” ujar La Tunreng, Rabu 8 Februari.

Jika hal tersebut bisa direalisasikan Pemkot Makassar, maka target investasi tahun ini yaitu sebesar Rp11 triliun akan lebih mudah dicapai. "Pemkot dalam mengejar target investasi akan jauh lebih siap, karena infrastruktur kota sangat menentukan pertumbuhan investasi," katanya.

Pemkot Makassar tahun ini menargetkan investasi Rp11 triliun dengan memprioritaskan investor dalam negeri. Sedangkan Sulsel menargetkan di atas US$57,76 juta, dengan sektor terbesar di bidang pertambangan, perkebunan, dan industri.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan sekaligus Pelaksana Tugas BKPMD Pemprov Sulsel Irman Yasin Limpo, mengungkapkan, untuk merealisasikan target tersebut Sulsel akan mendorong investasi secara besar-besaran dengan memberikan kemudahan bagi pengusaha yang akan berinvestasi. Tahun lalu tercatat ada 36 penanam investasi di antaranya Korsel, Brasil, Inggris, Singapura dan China.

Infrastruktur menurut dia, memang vital untuk menjaga iklim usaha. Beruntung Sulsel masuk dalam Program MP3EI atau Koridor Ekonomi IV sehingga program anggaran pembenahan infrastruktur didukung dari pusat.

“Pak Gubernur sudah mencanangkan perbaikan infrastruktur di segala bidang. PPN Untia salah satunya. PPN Untia diharapkan bisa mendapat tambahan anggaran tahun ini agar bisa beroperasi. Ini bisa melecut yang lain,” jelasnya.

Pengusaha Jasa Angkutan Sulsel, Syahril Mattigi juga berharap infrastruktur kian mendapat perhatian, terutama koneksitas jalan antara kabupaten. Mobilitas barang akan terhambat dan butuh ekonomi biaya tinggi jika tak didukung infrastruktur. “Infrasruktur adalah syarat percepatan pembangunan. Kita berharap pemerintah memperhatikan itu,” jelasnya.

Syahril juga memprediksi pertumbuhan ekonomi Sulsel terus bergerak, jika didukung infrastrukur lengkap. Tahun 2012 ini akan stagnan alias sama dengan angka pertumbuhan tahun sebelumnya, jika tak ada perubahan. (aci)



Sumber : http://www.fajar.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar