Jum, 27/04/2012

Pegawai Negeri Sipil (PNS)
lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dalam melaksanakan
tugasnya, tidak cuma mengisi waktu luang dan asal-asalan atau sekedar
mencari nafkah untuk diri dan keluarganya tetapi PNS dituntut menguasai
dan memahami tugas pokok dan fungsinya (tupoksi). Hal ini disampaikan
Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, H. Agus Arifin Nu’mang saat mengambil
sumpah dan janji 431 PNS Lingkup Pemprov Sulsel di Ruang Pola Kantor
Gubernur Sulsel, Kamis 26 April 2012.
Topoksi harus diemban dengan
segala instrument yang mendasarinya serta didukung ketekunan, keuletan,
komitmen, integritas serta disiplin yang terpola dan irama kerja yang
pasti. PNS harus bekerja secara profesional, mereka tidak boleh bekerja
seenaknya karena imbasnya akan berdampak buruk. Tidak hanya terhadap
keseluruhan mekanisme kerja organisasi atau instansinya melainkan akan
berpengaruh langsung pada mekanisme kerja dan kepentingan pihak-pihak
lain khususnya terhadap pelayanan yang diberikan kepada masyarakat.
Wagub juga menyinggung perubahan
sebutan PNS dari pengaruh praja menjadi pamong praja karena perubahan
itu, demi menghilangkan kesan PNS sebagai raja-raja kecil yang dengan
kewenangannya dapat mendudukkan diri sebagai elite yang terpisah dengan
masyarakat pada umumnya. Wagub juga berharap meningkatnya tambahan
penghasilan atau pakasi PNS menjadi motivasi untuk terus menjaga
integritas, loyalitas, pengabdian dan profesionalitas dalam bekerja. PNS
diminta tidak mencoba melawan dan menentang hukum serta peraturan
perundang – undangan yang berlaku.
Ph/Na ( Jumat, 27/04/2012 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar