MAKASSAR: Badan
Koordinasi Penanaman Modal mencatat, Sulsel berhasil merealisasi
penanaman modal asing mencapai Rp8,5 triliun sepanjang tahun lalu.
Kepala Bidang Evaluasi Pendapatan Negara Badan Kebijakan Fiskal Wawan Jiswanto mengatakan,
saat ini Sulsel menjadi sasaran empuk bagi para investor asing. “Dengan
realisasi tersebut Sulsel menempati peringkat 11 besar untuk PMA,
dengan kontribusi 2,29% secara nasional,” ujarnya di sela-sela
Sosialisasi Kebijakan Pendapatan Negara untuk Mendukung Investasi Tahun
2012 di Makassar, hari ini, Rabu 2 Mei 2012.
Menurutnya,
ranking pertama masih ditempati DKI Jakarta, dengan realisasi investasi
mencapai Rp112 triliun atau 30,21% di tahun lalu. Adapun untuk
tataran perdagangan internasional, paparnya, Indonesia belum ada
apa-apanya dibandingkan sejumlah negara lainnya. Negara ini hanya
menempati peringkat 126 dari 183 negara yang disurvei, untuk kenyamanan
iklim investasi. Sementara negara tetangga Singapura, menempati ranking
pertama.
”Ada
banyak faktor yang membuat peringkat Indonesia terpuruk. Salah satunya,
korupsi di negeri ini yang memberi sumbangan terbesar yaitu 15,4%,”
ucapnya.
Selain
itu, infrakstuktur yang ada juga menjadi pertimbangan negara-negara
asing, untuk melakukan investasi di negara ini. Selama ini lanjutnya,
modal asing yang ada umumnya diinvestasikan di bidang transportasi,
gudang, dan komunikasi dengan persentase 23,43%, pertambangan 16,64%,
serta untuk listrik, gas, dan air 8,36%.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar