Rabu, 02 Mei 2012

Peringatan Hari Jadi Kabupaten Jeneponto ke-149


Gubernur Sulawesi Selatan, H Syahrul Yasin Limpo meresmikan 11 proyek pembangunan gedung tahun anggaran 2011 saat menghadiri peringatan Hari Jadi Kabupaten Jeneponto ke-149 tahun, yang dilaksanakan di Kantor DPRD Jeneponto, Selasa 1 Mei 2012. Nilai proyek yang diresmikan mencapai Rp 17.499.590.000 yang bersumber dari DPID, DAK, APBN, APBN-P, gubernur dan swadaya masyarakat, serta APBD Kabupaten Jeneponto.
Sebelas proyek yang diresmikan, antara lain, proyek pembangunan Embung Karangasa Desa Lebangmanai Kecamatan Rumbia. Desa Tanjonga, Desa Mangepong dan Kelurahan Pantai Bahari, gedung kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, TK Pembina Kecamatan Bontoramba, dan TK Pembina Kecamatan Binamu.
Diresmikan pula pembangunan Gedung Pos Kesehatan Hewan (Poskeswan) Tonrokassi, Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Balang, pembangunan SMP Negeri 6 Turatea, SMP Negeri 9 Bangkala, Mesjid Syahrul Mubaraq Lassang-lassang Desa Arungkeke, serta pembangunan Gedung Asrama Putra HPMT. Selain meresmikan 11 proyek, gubernur juga menyerahkan bantuan Getarbangdes yang melibatkan 18 SKPD lingkup Pemprov Sulsel. Pemprov Sulsel mengalokasikan 316 paket yang tersebar pada 11 kecamatan dan 113 desa sebesar Rp 187.940.743.925 yang bersumber dari dana APBD provinsi. Pada peringatan Hari Jadi Kabupaten Jeneponto ke-149 tahun tersebut, juga dirangkaikan dengan Launching Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE).
Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo menginstruksikan kepada seluruh jajaran pemerintahan di daerah terus memperbaiki perekonomian. Jadi mari kita kelola baik dengan pendekatan teknologi. Kita bisa membangun Sulsel dan Jeneponto menjadi lebih baik. Pertumbuhan ekonomi Sulsel saat ini mencapai 8,4% dengan inflasi terendah kurang dari 3%.Perbaikan ekonomi dapat dilakukan melalui peningkatan produksi pertanian, kesehatan dan pendidikan.
Jika semua berjalan baik, tingkat pengangguran menurun, sedangkan pendapatan dan lapangan kerja meningkat. Khusus untuk Kabupaten Jeneponto menilai, terdapat beberapa kemajuan. Hal itu dapat dilihat dari, sistem kelistrikan terbesar di wilayah selatan Sulsel berada di Jepenponto. Potensi ini dapat mengundang banyak investor dan mendukung pertumbuhan industri.
Pendapatan perkapita naik dari Rp6 juta pada 2010, menjadi Rp7 juta pada 2011. Produk domestik regional bruto (PDRB) 2010 sebesar 7,25% meningkat pada 2011 menjadi 8,5%. Sementara, jumlah rumah tangga miskin menurun. Pada 2010 jumlahnya sebanyak 5,14% dari total penduduk, menjadi 4,2% pada 2011. Untuk pendidikan, Jeneponto mampu mencapai 116, 73%. Indikator lain peningkatan ekonomi adalah,daftar tunggu calon jamaah haji tahun ini sebanyak 4.112 orang. “Pendidikan dan kesehatan gratis juga tetap berjalan baik.
Bupati Jeneponto, H Radjamilo mengatakan Gubernur Sulsel, H Syahrul Yasin Limpo senantiasa menyatu dengan masyarakat Jeneponto. Hal itu terlihat pada gerak pembangunan yang terus dipacu di segala sektor, peningkatan perekonomian, hingga bantuan di berbagai sektor. Pertumbuhan ekonomi Sulsel saat ini mencapai 8,4% dengan inflasi terendah kurang dari 3%.Perbaikan ekonomi dapat dilakukan melalui peningkatan produksi pertanian, kesehatan, dan pendidikan. Jika semua berjalan baik, tingkat pengangguran menurun, sedangkan pendapatan dan lapangan kerja meningkat. Khusus untuk Kabupaten Jeneponto menilai, terdapat beberapa kemajuan. Hal itu dapat dilihat dari, sistem kelistrikan terbesar di wilayah selatan Sulsel berada di Jepenponto. Potensi ini dapat mengundang banyak investor dan mendukung pertumbuhan industri.
Sr/An (Rabu, 2 Mei 2012)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar