Kamis, 09 Agustus 2012

Proyek Infrastruktur KTI Dipercepat


Kamis, 09 Agustus 2012
MAKASSAR – Pemerintah Pusat akan memprioritaskan pembangunan infrastruktur di Kawasan Timur Indonesia (KTI), khususnya Sulsel.Kucuran dana segar dipastikan akan cair dalam Anggatan Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2013-2014.


Proyek yang diprioritaskan dibiayai yakni pengembangan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, proyek New Port Makassar,serta kereta api lintas Makassar-Parepare sebagai tahap awal kereta api di Sulawesi. Percepatan penyelesaian infrastruktur perhubungan ini untuk memudahkan koneksitas antarprovinsi di Indonesia timur.

Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo mengatakan, keputusan untuk mempercepat pembiayaan proyek infrastruktur perhubungan untuk memperkuat koneksitas antarprovinsi disepakati dalam rapat kabinet terbatas bidang infrastruktur di Aula PT Angkasa Pura II Bandara Internasional Soekarno Hatta, Jakarta, pekan lalu.

“Seluruh daerah,utamanya KTI, diminta mempersiapkan interkoneksitas antara provinsi dengan ibukota provinsi,dan provinsi lainnya. Ini utamanya bandara dan pelabuhan. KTI menjadi konsen pemerintah pusat untuk lebih banyak anggarannya ke depan di APBN,” katanya di Kantor Gubernur Sulsel,kemarin.

Khusus kereta api Makassar- Parepare,proyek ini menjadi percontohan lantaran telah meneken memoradum of understanding (MoU) dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Mantan Bupati Gowa dua periode ini juga mendorong ke pemerintah pusat,agar proyek jalan layang Maros-Bone bisa masuk menjadi proyek nasional, begitu pun juga dengan pendanannyan.

Saat disinggung mengenai total anggaran yang akan dikucurkan pemerintah pusat ke Sulsel, Syahrul enggan berspekulasi. “Yang jelas, semua sudah masuk dalam blue print.Koneksitas jalan darat, termasuk pengembangan perluasan dari Maros ke Bone diharapkan bisa secepatnya,”tambahnya. ● wahyudi 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar