Kamis, 04 Oktober 2012

Disperindag Sulsel Segera Luncurkan Rumah Coklat


Kamis, 04 Oktober 2012
Serahkan Rp120 Juta Bantuan UKM 




MAKASSAR,  – Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemprov Sulsel dalam waktu dekat akan meluncurkan Rumah Coklat bertepatan dengan Hari Jadi Sulsel ke-343 pada 19 Oktober mendatang. 


Kepala Disperindag Sulsel, Irman Yasin Limpo menerangkan, pembangunan rumah coklat merupakan bagian dari program perindustrian coklat Sulsel yang marketable dan menjanjikan. Seperti diketahui, produk kakao Sulsel merupakan kualitas kedua terbaik dunia setelah Afrika.

“Kita harapkan industri coklat kita akan tergenjot de­ngan peluncuran rumah coklat seperti Malaysia. Coklat yang kita dijual disitu adalah coklat standar internasional. Kami juga sudah menggandeng perusahaan coklat dunia seperti Nestle dan Delphi dan beberapa yang lain, untuk membim­bing UKM coklat agar bisa memenuhi standar internasional,” kata Irman disela-sela penyerahan bantuan kepada UKM.

Irman menjelaskan rumah coklat diharapkan menjadi sa­lah satu ikon Sulsel. Rumah ini merupakan tempat dimana gerai-gerai coklat lokal Sulsel dibuka untuk wisatawan yang ingin mencicipi rasa dari coklat produksi Sulsel.

Rumah coklat yang terletak di kompleks Monumen Mandala itu akan diresmikan langsung Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudoyono dan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo.

Untuk menggenjot pemasaran, pemprov akan mewajibkan semua perusahaan travel dan hotel di Sulsel untuk membawa wisatawan mancanegara berkunjung ke rumah coklat sebagai bagian dari paket wisata.

Selain itu, Disperindag Sul­sel juga menyerahkan bantuan senilai Rp120 Juta untuk menggenjot industri usaha kecil menengah (UKM) di Sulsel. Bantuan yang diserahkan antara lain, bantuan alat Industri Kecil Menengah (IKM) berbasis coklat, bantuan mesin pembuatan telur asin, dan bantuan tenda kepada pedagang kaki lima.

Irman menjelaskan, de­ngan bantuan alat IKM ini berbasis coklat yang full mulai dari etalese penjualan, peralatan masak, hingga kulkas, diharapkan IKM Coklat bisa tergenjot produksinya.

Selain itu dengan mesin pembuatan telur asin yang di­serahkan juga dipastikan bisa menjamin ketersediaan stok telur asin di supermarket. Bila selama pembuatan telur asin dilakukan secara tradisional dan membutuhkan waktu dua minggu, maka dengan mesin vakum yang diciptakan Disperindag Sulsel maka produksi telur asin bisa mencapai 300 butir telur hanya dalam waktu tiga hari saja.

Disperindag bahkan meminta masyarakat untuk membuat ulang mesin serupa dengan mencontoph teknologi yang ditemukan Disperindag Sulsel tersebut. Sedang de­ngan bantuan tenda, diharapkan kuliner kaki lima di Sulsel akan menjadi lebih menarik dan higienis. Irman menjelaskan, kendala jajanan kaki lima selama ini adalah penampilan yang kurang menarik sehingga dinilai menggangu tata kota. Namun dengan tenda dan set meja makan yang diperbantukan tersebut, Disperindag berharap jajanan kaki lima bisa lebih diterima pemerintah kota. (del/ami)


Sumber: http://cakrawalaberita.com/ekonomi/disperindag-sulsel-segera-luncurkan-rumah-coklat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar