Rabu, 31 Oktober 2012

Nilai Dagang Jatim-Sulsel Capai Rp12,4 T


Rabu, 31 Oktober 2012
 
MAKASSAR, -- Pengusaha Sulsel dan Jawa Timur memiliki hubungan dagang yang kuat. Setiap tahun pengusaha di dua provinsi ini mencatat omzet dagang hingga Rp12,4 triliun.

Hubungan dagang kedua provinsi ini, mendorong Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur dan Kadin Sulsel membangun sinergi lebih kuat dengan memboyong pengusahanya asal Jatim ke Makassar. Pengusaha ini diharapkan dapat melakukan kontak bisnis (business to business) dalam pameran produk yang digelar di Hotel Grand Clarion, Selasa, 30 Oktober.

Jatim memilih Sulsel sebagai arena kontak bisnis mengingat nilai perdagangan dua daerah ini cukup tinggi. Pada 2011 nilai perdagangan Jatim dengan Sulsel mencapai Rp 11,1 triliun, dan tahun 2012 naik sebesar Rp12,4 triliun.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Timur Budi Setiawan di sela pameran produk mengatakan, Sulsel adalah potensi besar di luar Jawa. Karena itu, pihaknya berharap kegiatan ini terus berlanjut agar lebih memperkuat konsumsi produk domestik.

Produk Jatim yang ikut serta dalam misi dagang tersebut berasal dari berbagai sektor usaha. Ada garmen, makanan-minuman, produk kesehatan, agribisnis, hingga berbagai produk industri kreatif. 

"Momentum ini kami jadikan sarana membuka jaringan bisnis baru bagi pengusaha Jatim, terutama pengusaha yang masih berskala mikro, kecil, dan menengah (UMKM)," ujar Budi.

Menurut Budi, potensi pasar di luar Jawa sangat menarik untuk dibidik pengusaha Jatim. Masih banyak peluang pasar yang bisa dikembangkan seiring pertumbuhan ekonomi di luar Jawa yang begitu pesat.

Sementara Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulsel Hadi Basamalah mengatakan, misi dagang Jatim di Sulsel sudah sangat tepat. Pasalnya, Sulsel merupakan pusat perdagangan dan distribusi barang dan jasa yang menghubungkan kawasan timur dan barat Indonesia.

Karena itu, kata Hadi, sebagai pusat pelayanan pemerintahan daerah, pihaknya telah menyiapkan berbagai infrastruktur dan kebijakan untuk merangsang tumbuh kembangnya iklim investasi yang kondusif di Sulsel.

Hadi mengungkakan, tujuan dari kegiatan ini, untuk meningkatkan arus perdagangan domestik kedua daerah. Kedua daerah ini, sambung dia, memiliki potensi dan keunggulan komparatif yang sangat besar untuk dimanfaatkan.

"Tiga hal penting yang menjadi perhatian pengusaha, pertama adalah masalah harga, kedua kualitas, dan ketiga adalah delivery," kata Hadi. 

Ketua Kamar Dagang Industri (Kadin) Sulsel Zulkarnain Arief menambahkan, kegiatan ini sangat positif bagi pengusaha Sulsel dan Jatim. Karena dengan misi dagang akan mendongkrak konsumsi produk lokal yang selama ini tergusur barang impor.

Di Sulsel sendiri, kata Zulkarnain, terdapat berbagai komoditas unggulan yang banyak dibutuhkan daerah lain, seperti cokelat, jagung, rumput laut, dan beras. "Setelah ini, kami akan mengadakan kunjungan balasan pada November mendatang," ungkapnya. (aci/upi)


Sumber: http://www.fajar.co.id/read-20121031001122-nilai-dagang-jatimsulsel-capai-rp124-t

Tidak ada komentar:

Posting Komentar