Kamis, 06 Desember 2012

Ketersediaan Pupuk Bersubsidi Aman Jelang Musim Tanam


Ketersediaan pupuk relatif aman dan cukup tersedia di lini IV atau tingkat petani. Hal ini bisa terjadi karena para kelompok tani sudah merampungkan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK)-nya sehingga kebutuhan pupuk dilapangan bisa diperhitungkan secara rinci. Hal tersebut dikatakan Wakil Gubernur Sulsel, Agus Arifin Nu’mang dalam Rapat Koordinasi Pelaksanaan dan Pengawasan Penyuluhan Pupuk Bersubsidi Berbasis RDKK, di Aula Dinas Pertanian Tanaman Pangan Sulsel, yang dihadiri para Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan se Sulsel dan juga Kepala Badan Koordinasi Penyuluhan Sulsel, Rabu, 5 Desember 2012.  Stok pupuk urea yang tersedia dilapangan hinggga Maret 2013 mendatang,  yakni pupuk urea bersubsidi  sebanyak 116.973 ton dan akan tiba lagi tambahan stok yang sedang dalam pengapalan dari PT Pupuk Kaltim sebanyak 13.500 ton yang akan masuk ke Sulsel pada 13 Desember 2012 mendatang. Dengn stok tersebut, diharapkan petani tidak lagi mengalami kelangkaan pupuk.

Agus arifin Nu’mang di depan para SKPD dan juga produsen pupuk mengatakan, pertemuan koordinasi seperti ini memiliki peran cukup penting, sebagai wujud nyata dam memperkuat pencapaian surplus beras 10 juta ton pada 2014 mendatang dan juga dalam menunjang over stok beras di Sulsel.  Pupuk merupakan salah satu bagian penting dalam memacu produksi tanaman di daerah ini terutama tanaman pangan dan jagung. Pada 2013 mendatang tanaman untuk padi direncanakan seluas 989.466 hektar dan untuk tanaman jagung diperkirakan seluas 430.000 hektar, sehingga diharapkan pada tahun mndatng Susel sudah mampu menghasilkan gabah kering giling sebanyak 5,4 juta ton dan produksi jagung bisa mencapai 2,4 juta ton. Sejalan dengan penyaluran pupuk bersubsidi di Sulsel, wagub meminta produsen pupuk Kaltim dan Pusri, untuk selalu memantau kondisi di lapangan, karena jangan sampai pengalaman beberapa tahun lalu terulang lagi, disaat petani butuh pupuk, namun ternyata belum siap digudang, sehingga terjadi kelangkaan, padahal penyebab kelangkaan itu hanya karena masalah keterlambatan dalam bongkar muat pupuk di pelabuhan.

Sementara Kadis Pertanian Tanaman Pangan Sulsel. Ir. Lutfi Halide, melaporkan alokasi pupuk pada 2012 untuk urea mencapai 294.000 ton sedangkan pada 2013 ditargetkan hanya 262.800 ton sedangkan untuk pupuk ZA tahun 2012 alokasinya mencapai 461.000 ton. Adapun alokasi untuk pupuk organik pada 2012 mencapai 211.000 ton sedikit meningkat menjadi 21. 150 ton pada 2013. Menjelang musim tanam berikutnya kebutuhan akan pupuk bersubsidi di Sulsel tidak ditemukan kendala, karena pihak pupuk Kaltim maupun Pusri menyatakan memiliki stok pupuk ditingkat petani aman.

Ys/Nh ( Kamis, 6 Desember 2012 )
Sumber: http://www.sulsel.go.id/content/ketersediaan-pupuk-bersubsidi-aman-jelang-musim-tanam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar