Rabu, 07 Maret 2012

Bulog Sulsel Targetkan 1.000 Ton Beras

Rabu, 07 Maret 2012 


Makassar  - Perum Bulog Divisi Regional Sulawesi Selatan (Sulsel) menargetkan produksi beras hingga 1.000 ton per hari, menyusul perkiraan akan terjadinya panen raya sejumlah daerah di Sulawesi Selatan pada akhir Maret dan awal April 2012.

"Target 1.000 ton produksi beras per harinya itu cukup realistis karena Sulsel ini merupakan salah satu wilayah penyangga pangan di Indonesia," ujar Kepala Perum Bulog Divre Sulsel Tommy S Sikado di Makassar, Selasa.

Ia mengatakan, pencanangan target 1.000 ton per harinya itu juga dilandasi akan dilaksanakannya panen raya pada akhir Maret dan awal April.

Apalagi pada tahun ini juga didasari rata-rata penyerapan beras Bulog Sulsel sejak awal Januari yang mencapai 1.000 ton per hari. 
Jumlah tersebut diperkirakan akan terus meningkat tatkala kenaikan harga pembelian pemerintah (HPP) mulai berlaku. 
Selama ini HPP beras Rp5.600 per kilogram, lebih rendah dari harga yang ditawarkan pedagang sebesar Rp6.000 per kilogramnya.

Selain itu, Provinsi Sulawesi Selatan juga ditugasi memberikan kontribusi sebanyak 460 ribu ton beras untuk memenuhi target surplus 10 juta ton beras nasional pada 2012.

"Beras secara nasional kita dapat penugasan hampir sekitar 460 ribu ton tahun ini melalui penyerapan Bulog Divisi Regional VII Sulsel untuk mendukung target surplus beras nasional 10 juta ton," kata Wakil Gubernur Sulsel Agus Arifin Nu'mang beberapa saat lalu.

Seperti diketahui, pada 2012, angka produksi beras nasional diharapkan mencapai 72 juta ton dengan target surplus 10 juta ton.

Provinsi Sulsel, lanjutnya, diharapkan mampu berkontribusi melebihi jumlah tersebut asalkan Bulog membeli dengan harga yang sama dengan harga yang berlaku di pasar.

"Problemnya stok nasional itu bukan karena ketidakmampuan tapi kemauan pusat. Hentikan dulu memikirkan impor beras karena kalau kita berpikir impor pasti diversifikasi pangan tidak jalan. Kalau kita tidak berpikir impor, diversifikasi pangan pasti jalan, kita terpacu untuk meningkatkan produksi," jelasnya.

Menurutnya, kondisi saat ini telah jauh berbeda karena produksi komoditas pangan alternatif selain beras baik secara kuantitas maupun kualitas telah mengalami kemajuan.

"Dulu kita takut karena produksi jagung misalnya belum bagus, makanan alternatif sekarang sudah diolah dengan sangat bagus seperti "kapurung" (makanan tradisional terbuat dari sagu)," katanya.
Sumber: http://www.antara-sulawesiselatan.com/berita/37008/bulog-sulsel-targetkan-1000-ton-beras

Tidak ada komentar:

Posting Komentar