Rab, 07/03/2012

Dinas
Perikanan dan Kelautan Provinsi Sulawesi Selatan menargetkan untuk
meningkatkan produksi udang di Sulawesi Selatan sepajang tahun 2012,
Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan Prov. Sulsel, Yohanes Tanggo
mengatakan bahwa pihaknya akan berupaya agar nilai produksi udang bisa
mengalami peningkatan yang setinggi-tingginya. Kita target 2012 ini
sekitar 30.174 ton, nanti pada tahun 2013 berharap bisa mencapai sekitar
33.200 ton target, demikian disampaikan saat pemaparan rencana kerja
anggaran tahun 2012 di Kantor Gubernur Sulsel, Selasa 6 Maret 2012 di
Makassar.
Dari
semua hasil tambak, nilai jual udang di sebutnya lebih tinggi dari
hasil tambak lainnya. Permintaan udang windu itu 80 persen untuk hasil
tambak karena konsumen lebih senang, dengan harga Rp 55 ribu perkilo.
Sementara itu untuk daerah yang selama ini menjadi penyuplai udang di
Sulsel, lebih banyak dari pantai barat, diantaranya, Maros,Pangkep,
sampai Pinrang. Sementara dari pantai Timur yang masuk diantaranya Luwu,
Bone dan Wajo. Kalau dipantai selatan ada juga misalnya daerah Takalar,
Jeneponto, Bantaeng dan Bulukumba.
Kepala
Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Prov Sulsel,
Idrus Hafid mengatakan pihaknya akan melakukan studi kasus untuk
mengevaluasi kinerja guru setelah menerima sertifikasi dan itulah
menjadi salah satu program prioritas Balitbangda tahun 2012. Adapun
daerah yang menjadi sample studi kasus itu adalah Jeneponto, Palopo,
Sidrap dan Makassar. Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menargetkan
untuk melakukan pengembangan desa mandiri pada 24 Kab/ Kota di Sulsel
tahun 2012.
Kepala
Badan Ketahanan Pangan Prov Sulsel, Asri Panarang dalam pemaparan
rencana kerja tahun anggaran 2012 menargetkan untuk melakukan
pengembangan desa mandiri pada 24 Kab/Kota di Sulsel tahun 2012 ini.
Pengembangan ini merupakan salah satu kegiatan yang prioritas tahun ini.
Tahun 2011 lalu desa yang masuk pembinaan desa mandiri adalah 106 desa
pada 24 Kab/kota, tahun ini bertambah bertambah sebanyak 20 desa baru.
Dinas
Kebudayaan dan Kepariwisataan Provinsi Sulawesi Selatan mengaku akan
berupaya membangun kawasan budaya kota di Sulsel, sebab itu diharapkan
akan ada sinergitas yang baik dengan Pemerintah Kota Makasar.
Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prov Sulsel, Julianus B.
Saleh mengatakan bahwa upaya itu akan menjadi kegiatan dari kawasan
srategi pengembangan pariwisata. Sementara itu Kepala Dinas Kehutanan
Prov.Sulsel, Syukri Mattineta menjelaskan sejauh ini total kawasan hutan
lindung di beberapa daerah di Sulsel yang bermasalah diharapkan bisa
secepatnya diselesaikan sebab sampai sekarang belum ada tindak
lanjutnya. Makanya diminta pemerintah daerah mengajukan permohonan ke
Menteri Kehutanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar