Rabu, 04 April 2012

MUSYAWARAH DAERAH GERAKAN PARAMUKA DI SULAWESI SELATAN

Pelaksanaan  Musyawarah Daerah (Musda) Gerakan Pramuka Sulawesi Selatan yang dilaksanakan  di Baruga Sangiaseri  Makassar, Minggu, 1 April 2012, Gubernur Sulawesi Selatan, H. Syahrul Yasin Limpo yang juga Ketua Majelis Pembimbing Daerah sekaligus Ketua Kwartir Daerah (Kwarda)  dalam sambutannya mengatakan bahwa gerakan  Pramuka di Sulawesi Selatan memberikan istilah “Don’t Stop komandan” adalah kata dan semangat Pramuka. Kalimat itu  diakuinya memiliki makna pantang menyerah dan bukan tagline politik, tapi merupakan kata Pramuka, yang bermakna jika dalam pencapaian tujuan ada tembok penghalang didepanmu, jangan ditabrak, jangan menyerah, tapi berusahalah melewati tembok itu.
Gubernur juga mengatakan  bahwa Indonesia ini sedang dilanda persoalan, yakni kekurangan power of trust dan power of give, maksudnya masyarakat  mulai kehilangan kepercayaannya dan kehilangan semangat gotong royong atau saling membantu sehingga Pramuka menjadi solusi dari persoalan negeri ini.
Organisasi  Pramuka memiliki orang-orang yang bekerja secara bersama-sama dan mencari solusi  terhadap semua persoalan negeri. Yang bekerja bukan hanya tangan dan kaki, tapi juga pikiran dan hati. Musyawarah Daerah  Gerakan Pramuka Sulawesi Selatan yang dilaksanakan  bisa menemukan kembali energi dan kesegaran organisasi serta menyempurnakan kekurangan yang ada. Musda bukan mencari yang jelek saja, tapi melakukan perbaikan dan kita harus berpikir positif agar hasilnya juga positif. Kedepannya,  gerakan Pramuka  Sulawesi Selatan harus memiliki kegiatan-kegiatan yang produktif, seperti pembibitan ikan lele dan pembibitan hutan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar