Sabtu, 30 Juni 2012

Pemprov Siap Antisipasi Lonjakan Harga Bahan Pokok


SABTU, 30 JUNI 2012 

MAKASSAR,  — Menyambut bulan suci Ramadhan Juli mendatang, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel kini siap membentuk tim pengendali untuk mengantisipasi lonjakan harga, terutama bahan pokok.
Wakil Gubernur Sulsel, Agus Arifin Nu’mang, menjelaskan, tim pengendali itu perlu dibentuk untuk melakukan pengawasan ketersediaan bahan pokok, seperti gula dan minyak goreng.
“Kami akan bentuk tim pengendali nanti. Tugas tim ini untuk menjaga stok, jangan sampai ada penimbunan bahan pokok utama, seperti gula dan minyak goreng,” jelas Agus, di Kantor Gubernur Sulsel, Jumat, 29 Juni.
Soal bentuk pengawasan seperti gula dan minyak itu, lanjut Agus, menjadi kewenangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulsel.
Mantan Ketua DPRD Sulsel ini juga mengaku saat ini yang masih bersoal adalah larangan gula rafinasi, sementara gula kristal stoknya juga  terbatas. Meski begitu, pihaknya mengaku pernah diberikan dispensasi oleh pemerintah pusat, terutama menjelang lebaran tahun lalu.
“Gula rafinasi itu kan untuk industri. Kalau lebaran, gula itu kan untuk rumah tangga, seperti bikin kue. Menurut saya, itu juga home industri. Jadi, apakah itu masih bisa untuk tahun ini, baru mau kita bicarakan,” jelasnya.
Selain itu, Agus juga mengaku bahwa untuk saat ini kenaikan harga bahan pokok di pasar tradisonal di Sulsel masih dalam batas yang wajar.
Sebelumnya, Kepala Bidang Perlindungan Konsumen Disperindag Kota Makassar, Sri Rejeki menjelaskan, salah satu sembako yang harganya cukup tinggi adalah gula pasir. Kenaikan tersebut terjadi, lantaran saat ini stok gula rafinasi dibatasi pendistribusiannya. (eky/ism)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar