Jumat, 24 Agustus 2012

Syahrul: Waspadai Serangan ke Pemprov

Jumat, 24 Agustus 2012

MAKASSAR– Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo mengingatkan jajaran stafnya untuk mewaspadai serangan kritik pada empat bulan sisa masa pemerintahannya.

Dia meminta staf Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel tidak terpancing dalam menghadapi serangan kritik tersebut. Syahrul yang kembali akan maju menjadi calon gubernur di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel meminta kepada PNS dan simpatisannya untuk tetap menahan diri dan tidak meladeni segala macam kritikan, baik terhadap program dan kinerja Pemprov, maupun serangan yang secara nyata mengarah kepada pribadinya.

“Waspada dan harus harus hati-hati dalam empat bulan ini. Sepertinya tekanannya mencari yang salah. Misalnya, ada orang yang sengaja ingin ditempeleng di sini,hindari itu. Jangan lakukan,”ujar Syahrul di Lapangan Upacara Kantor Gubernur Sulsel pada acara halal bihalal dengan seluruh staf Pemprov Sulsel kemarin.

Turut hadir dalam acara itu Wakil Gubernur Sulsel Agus Arifin Nu’mang, Sekretaris Provinsi A Muallim, dan seluruh kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkup Pemprov Sulsel. Syahrul pun mewanti-wanti anak buahnya untuk menghindari melakukan kesalahan sekecil apapun dalam sisa masa pemerintahannya tersebut. Jika tidak, ini akan menjadi celah bagi orang-orang tertentu untuk melakukan serangan.

“Kalian sahabat dan keluarga saya. Rasanya, kalau ada yang ganggu,Syahrul akan berada di belakang Anda semua. Ini bukan saya lakukan karena pilkada, saya memang selalu pasang badan,”ujar dia. Suhu politik di Sulsel menjelang tahapan pilgub mulai memanas. Beberapa waktu lalu, serangan black campaign yang diduga ditujukan kepada kandidat gubernur tertentu beredar di Luwu Raya dan kawasan Ajatappareng.

Black campaign tersebut termuat dalam media cetak The Tabloid yang memuat judul Gubernur Narkoba. Kemudian beredar lagi black campaign serupa yang muncul di Kabupaten Bulukumba berupa pemasangan spanduk bertuliskan Tolak Gubernur Narkoba. “Saya mohon agar ada juga orang yang membela saya.Pak Asisten dan yang lain, jangan diam. Sepanjang kita benar. Cuma,hati-hati,jangan terpancing.” “Orang gila itu yang pakai narkoba,”ujar Syahrul di hadapan ratusan stafnya.

Dia menambahkan, pihak yang melakukan kampanye negatif ataupun kampanye hitam adalah orang yang sedang ketakutan. “Begitu juga kalau orang mulai melakukan teror SMS, itu tandanya dia bersoal. Kita harus tenang menghadapi itu,”ujar dia.

Juru Bicara Tim Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu’- mang (Sayang) jilid II Imam Mujahidin Fahmid baru-baru ini mengatakan, munculnya black campaign menjelang pilgub menunjukkan adanya gejala politik yang kurang demokratis. Menurutnya, ada pemaksaan kehendak dari kelompok tertentu yang menginginkan masyarakat percaya dengan apa yang diwacanakan.

Sementara itu, Direktur Analisis Media,Konsultan Komunikasi Politik PT Jaringan Suara Publik (JSP) Irwan AR berpendapat,kampanye hitam yang kerap muncul akhir-akhir ini merupakan tindakan kekanak- kanakan dan justru merusak mental masyarakat.“Politisi ini mau berdemokrasi atau mau saling menuding dan menjatuhkan lawan.Kampanye hitam seperti ini bisa merusak mental masyarakat dengan mempertontonkan gaya berpolitik yang kekanak-kanakan,” katanya.

Menurut dia,masyarakat seharusnya disuguhi pendidikan politik yang lebih cerdas.“Setiap kandidat harus bisa berperan aktif untuk menginstruksikan kader hingga ke tataran bawah agar menyudahi cara-cara seperti itu, sebelum masyarakat apatis dengan politik,” paparnya belum lama ini. ● wahyudi/jumardin akas 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar