Senin, 03 September 2012

Pinjaman PIP



 Mon Sep 03, 

Membedah Anggaran Pembenahan Jalan Sembilan Kabupaten di Sulsel
Rencana pembenahan jalan di sembilan kabupaten di Sulsel digagas pemerintah provinsi. Anggaran untuk program itu, memang bukan bersal dari APBD, namun merupakan bantuan dari pemerintah pusat. Tapi jangan salah, bantuan itu bukan cuma-cuma, namun berupa pinjaman. Jumlahnya Rp500 miliar.Hal itu berdasarkan data dari Dinas Bina Marga Sulsel.
Adapun kabupaten yang masuk dalam program pembenahan jalan itu, yakni Kabupaten Bone, Wajo, Soppeng, Sidrap, Pinrang, Gowa, Makassar, Takalar dan Bulukumba. Kepala Dinas Bina Marga Sulsel, Abdul Latief mengatakan, perbaikan jalan provinsi tersebut, memang masuk dalam rencana pemanfaatan anggaran pinjaman dari Pusat Investasi Pemerintah (PIP) Kementerian Keuangan RI. “Anggaran pinjaman itu sementara berjalan di DPRD Provinsi dan PIP.
Dana pinjaman itu dapat diturunkan tahun ini, sepanjang DPRD provinsi juga setuju,” akunya via telepon selularnya. Dari anggaran senilai Rp500 miliar tersebut kata dia, diperkirakan hanya dapat menanggulangi jalan sepanjang 200 kilometer. Jumlah panjang jalan 200 ini ada yang masuk dalam kategori kerusakan berat dan sedang. Dia menuturkan, anggaran infrastruktur yang diperoleh dari APBD provinsi 2012, hanya sekitar Rp300 miliar dan APBN sekitar Rp800 miliar.
Jumlah anggaran tersebut dinilai tidak cukup untuk menutupi pembangunan sejumlah infrastruktur yang ada. Sehingga pihaknya berninisiatif mengajukan pinjaman ke PIP untuk mempercepat proses pembangunan jalan. “Kita agak terlambat, karena tahun lalu ada beberapa jalan yang umurnya sudah ambang batas, sehingga kalau ini tidak dikejar, maka akan mengakibatkan akumulasi kerusakan yang lebih besar lagi,” ujarnya. Makanya tambah dia, pihaknya harus memburu target dengan kondisi jalan 96 persen pada tahun 2014 mendatang, sebab kapan tidak diburu, maka ini akan ikut mempercepat kerusakan yang lain.
Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo mengatakan, dana pinjaman ini akan difokuskan pada tiga hal prioritas, yakni penanganan jalan khususnya jalan provinsi, irigasi serta pemenuhan rumah sakit yang baik. Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sulsel, Yaksan Hamzah mengatakan, pinjaman itu diharapkan pada 2013 sudah bisa terealisir. “Sekarang sementara masih dalam proses dan dibicarakan di DPRD Sulsel.
Karena memang juga ada beberapa hal dan mekanisme yang harus dilalui, misalnya rekomendasi dari Kemenkeu RI serta rekomendasi dari Kemendagri mengenai kemampuan APBD untuk mengembalikan pinjaman itu,” urainya. Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa metode pengembalian dana pinjaman tersebut, sejauh ini juga masih dibicarakan, mengenai besaran pengembalian serta berapa tahap berapa pengembaliannya. (mg10/ade)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar