Selasa, 13 November 2012

Jangan Trauma!


SELASA, 13 NOVEMBER 2012 11:12
alt
MAKASSAR, --Gubernur Syahrul Yasin Limpo (SYL) meminta seluruh masyarakat Sulawesi Selatan agar tidak trauma atas insiden bom yang dialaminya pada Minggu pagi lalu di depan Monumen Mandala, Makassar.
Menurut Syahrul YL, Pilgub seharusnya tidak membuat masyarakat menjadi cemas. “Insiden itu benar-benar membuat kita semua takut,” katanya saat membuka Festival Mappalili di Kawasan Kali Bersih, Pengkep, Senin, 12 November.
“Pilgub jangan pernah membuat orang cemas. Ini bukan apa-apa, takutnya masyarakat jadi trauma dan takut yang berdampak pada tingkat partisipasi pemilih,” sambung Syahrul.
Dia mengatakan bahwa Pemilukada hanya sementara sehingga tidak boleh mengorbankan masyarakat demi kepentingan politik. “Indonesia luar biasa melihat Sulsel. Karena itu kita jaga. Jangan karena pilkada, membuat orang takut atau cemas. Pemimpin yang baik bukan memikirkan dirinya, tapi memikirkan rakyat,” jelasnya.
Mantan Bupati Gowa ini mengakui jika dirinya mungkin saja jadi target pembunuhan. Tapi, bukan hal itu yang ia takutkan melainkan dampak yang lebih besar atau jatuhnya korban yang dalam jumlah banyak. 
“Saya mungkin jadi target. Saya tidak ada masalah, yang masalah adalah ratusan ribu warga Makassar ada di sekitar Saya. Kalau ledakan itu terjadi, berapa banyak korban jiwa melayang,” tuturnya.
Dia berharap insiden yang hampir merenggut nyawanya tersebut bisa diusut tuntas oleh pihak kepolisian. “Kami percaya polisi bisa mengusut tuntas insiden ini. Kami serahkan sepenuhnya ke polisi,” paparnya.
Bupati Pangkep, Syamsuddin Hamid, ikut menyampaikan keprihatinannya terhadap insiden yang menimpa Syahrul. “Saya harap polisi bisa menuntaskan persoalan tersebut dan bisa mengungkap siapa aktor di balik upaya pembunuhan terhadap Gubernur Sulsel,” imbuhnya.
Terpisah, Wakil Gubernur Agus Arifin Nu’mang mengharapkan agar kasus pelemparan bom high explosive itu secepatnya terungkap. Wagub dimintai tanggapan oleh wartawan usai memimpin upacara Hari Kesehatan Nasional ke-48 di SPN Batua Makassar, kemarin.
Agus menyatakan bahwa kasus ini tidak bisa dibiarkan berlalu begitu saja sebelum terungkap ke publik alasan dan motif pelaku. Agus menyadari keingintahuan publik sangat tinggi tentang penanganan kasus ini. Karena, kasus seperti itu sangat berimplikasi dengan kondisi keamanan dan ketertiban di Sulsel yang selama ini sudah sangat kondusif.
“Jika kasus pelemparan bom yang diarahkan ke Gubernur Sulsel itu tak segera dibongkar motifnya oleh kepolisian dalam waktu cepat, maka Saya khawatir para pelaku dunia usaha yang ada di Sulsel akan diliputi rasa keraguan untuk menanamkan investasinya di daerah ini. Selain itu, teror-teror seperti itu juga bisa mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di suatu daerah. Untuk itulah, kasus pelemparan bom yang mengarah ke Gubernur Sulsel itu mesti diungkap siapa dalang di baliknya,’’ terang Agus.
Sementara Ketua DPRD Sulsel Moh Roem mempertanyakan peristiwa percobaan pembunuhan Syahrul YL yang tiba-tiba disimpulkan pihak kepolisian sebagai hal yang sama dengan peristiwa teror di Poso, Sulawesi Tengah.
Menurut politisi Partai Golkar ini, antara Poso dan Monumen Mandala berbeda konteks masalahnya. Besar kecilnya peristiwa di Monumen Mandala, tidak bisa dilepaskan dari kondisi Sulsel yang sementara bersiap-siap melaksanakan pemilihan gubernur.
“Apalagi kegiatan (jalan santai) kemarin bukan satu-satunya. Kan ada juga kegiatan lain di Karebosi, kenapa Pak Syahrul yang diserang? Tapi kita tetap bersyukur doa kita masih diterima, masih dilindungi Tuhan,” tanyanya di Gedung DPRD Sulsel, kemarin.
Meski begitu, lanjut Roem, peristiwa percobaan peledakan bom itu patut dicermati. Dia berharap insiden tersebut bisa menjadi momen untuk meningkatkan kewaspadaan semua pihak. Dia memastikan partainya dan tim pemenangan Sayang tidak berhenti beraktifitas dengan adanya peristiwa tersebut.
“Mudah-mudahan ini juga membuat kita tersadar jangan ada pihak yang memancing di air keruh. Ini bisa menjadi malapetaka di bangsa Kita.
Karena Kita terlalu mudah terprovokasi mengambil inisiatif yang pada akhirnya merugikan Kita semua,” jelasnya. (del/tan)
Sumber: http://cakrawalaberita.com/metro-makassar/jangan-trauma

Tidak ada komentar:

Posting Komentar