Senin, 03 Desember 2012

Penambahan SPBN di Sulsel Terkendala Kuota BBM


SENIN, 03 DESEMBER 2012 

MAKASSAR,  — Upaya Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menambah stasiun pengisian bahan bakar nelayan (SPBN) di sejumlah daerah di Sulsel, masih terkendala keterbatasan kuota Bahan Bakar Minyak (BBM).
Kepala Bidang Perikanan Tangkap, Dinas Kelautan Dan Perikanan Sulsel, Miftahuddin menjelaskan, khusus Sulsel, dibutuhkan minimal 50 unit SPBN agar bisa memudahkan para nelayan memperoleh BBM.
“Tetapi sampai tahun ini, total SPBN baru sekitar 27 unit yang telah dibangun. Dari kebutuhan bahan bakar nelayan yang jumlahnya sekitar 3.200 kiloliter per bulan, hanya bisa mampu terpenuhi sekitar 1.600 kiloliter,” ungkap Miftahuddin, melalui telepon genggamnya, Minggu, 2 Desember.
Sesuai rencana awal, tahun 2012, Dinas Kelautan dan Perikanan Sulsel kembali akan membangun 7 unit SPBN untuk mempermudah nelayan memperoleh bahan bakar. Sejauh ini, Dinas Kelautan dan Perikanan telah menerbitkan surat rekomendasi pembangunan 7 unit SPBN yang tersebar di sejumlah kabupaten.
Ketujuh daerah tersebut, diantaranya Kabupaten Bone, Luwu, Bantaeng dan Bulukumba. Hanya saja, rencana tersebut diakui belum mendapat persetujuan dari PT Pertamina region 7 Sulawesi lantaran saat ini masih terkendala pada keterbatasan kuota.
Untuk mengatasinya, Kementerian Kelautan dan Perikanan telah menerbitkan kartu khusus kepada para nelayan sebagai identitas.
“Dengan begitu, diharapkan para nelayan tetap memperoleh harga subsidi meskipun membeli bakar bakar di SPBU,”katanya.
Lanjut, ia mengatakan bahwa khusus di Provinsi Sulsel, dari sekitar 116 ribu nelayan, baru sekitar 60 persen yang telah memiliki kartu identitas tersebut. Sedangkan 40 persen lainnya ditargetkan akan terbit tahun 2013 mendatang. (eky/ami)
Sumber: http://cakrawalaberita.com/ekonomi/penambahan-spbn-di-sulsel-terkendala-kuota-bbm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar