Senin, 03 Desember 2012

Tiga Sektor Jasa Pacu Perekonomian Sulsel


Senin, 03 Desember 2012 

Perdagangan, Hotel, Restoran Tumbuh 10,8 Persen 

MAKASAR,  -- Tiga sektor jasa memberikan andil terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi Sulsel yang diperkirakan BI Sulampua di kisaran 8,2-8,6 persen. Ketiganya adalah perdagangan, hotel, dan restoran.
Ketiga sektor ini memberikan andil terbesar, yakni 1,9 persen. Disusul sektor angkutan-komunikasi 1,5 persen, dan sektor pertanian 1,1 persen.

Kepala BI Wilayah I Sulampua, Mahmud dalam rilisnya membeberkan, perdagangan, hotel dan restoran tumbuh 10,8 persen dan menjadi penyumbang terbesar pertumbuhan ekonomi Sulsel mencapai 1,9 persen.

"Pertumbuhan perdagangan, hotel dan restoran tercermin pada peningkatan arus bongkar-muat pelabuhan, hasil survei penjualan eceran dan data tingkat hunian hotel yang meningkat karena MICE (Meeting, Incentive, Conference dan Exhabitions)," katanya.

Sedangkan pertumbuhan sektor pertanian terutama dipicu peningkatan produksi komoditas tanaman pangan dan perikanan baik budidaya maupun perikanan tangkap. Namun untuk sektor ini pertumbuhannya hanya mencatat 4,0 persen atau berkontribusi 1,1 persen terhadap pertumbuhan ekonomi Sulsel yang diprediksi antara 8,2 persen hingga 8,6 persen tahun 2012.

"Kinerja positif perekonomian Sulsel ini, didukung perkembangan barang dan jasa yang relatif terkendali. Berdasarkan Indeksi Harga Konsumsen (IHK) komoditi pangan mencatat inflasi terbesar. Namun ini masih terkendali dari sisi permintaan yang relatif stabil," jelasnya.

Kepala Biro Ekomomi Pemprov Sulsel, Muhammad Firda mengatakan, perdagangan, hotel dan restoran masuk dalam kelompok investasi dan konsumsi. Kelompok ini memang menyumbang angka terbesar untuk pertumbuhan ekonomi di Sulsel.

"Wajar jika perdagangan, hotel dan restoran mengalami pertumbuhan paling pesat di Sulsel. Hal itu dipicu oleh minat investasi yang makin tinggi," katanya.

Januari-November 2012, investasi untuk hotel dan restoran terus tumbuh mengikuti permintaan. Khusus di Makassar kata dia, jumlah kamar hotel baru sudah dari 2000 kamar. Restoran baru bermuculan baik di mall maupun di berbagai ruas jalan raya.

"Saya kira tidak mengagetkan kalau disebutkan bahwa sektor perdagangan, hotel dan restoran menyumbang angka besar. Sektor pertanian tetap primadona. Komoditi tanaman pangan banyak memberi sumbangan," ungkapnya.

Dia menjelaskan, sesuai dengan pangsa sektor perdagangan perhotelan dan restoran pada PDRB yang cukup besar, penyerapan tenaga kerja sektor tersebut juga tercatat cukup besar yaitu rata-rata 18 persen dari total tenaga kerja di Sulsel. (aci/upi)


Sumber: http://www.fajar.co.id/read-20121202232049-tiga-sektor-jasa-pacu-perekonomian-sulsel

Tidak ada komentar:

Posting Komentar