SELASA, 03 JULI 2012
2013, Siap Gandeng Lembaga Pembiayaan
MAKASSAR, — Sebanyak 40 unit
Mobil toko (Moko) untuk pengerjaan tahap kedua tahun anggaran 2012 bakal
segera rampung. Hingga kini, Dinas Perindustrian dan Perdagangan
(Disperindag) Sulsel, sisa menunggu nomor polisi (Nopol) terbit sebelum
moko tersebut di Distribusikan untuk dipasarkan di kabupaten kota.
Kepala Disperindag Sulsel, Irman Yasin Limpo, menjelaskan bahwa
produksi Moko tahap kedua ini akan dipasarkan ke Usaha Kecil Menengah
(UKM) melalui pemerintah kabupaten dan kota se Sulsel.
“Kalau untuk distribusi ini akan melalui Pemerintah kabupaten kota yang
menentukan kriteria UKM yang akan mendaptkan itu. Jumlahnya per
kabupaten kota itu tidak sama, sebab jumlah UKM setiap daerah itu tidak
sama. Jadi jumlah untuk Selayar misalnya tidak akan sama dengan Kota
Makassar, karena jumlah UKM-nya juga pasti tidak sama,” jelas Irman, di
kantor gubernur, Senin, 2 Juli.
Sejauh ini, lanjut Irman, dengan mengandeng PT Inka dalam produksi Moko,
dinilai cukup memudahkan memudahkan untuk melakukan pemasaran, sebab
akan memudahkan dalam proses kelengkapan surat-surat kendaraan, semisal
faktur dan BPKB.
Termasuk dengan menggandeng Daewoo, yang bisa memberikan bantuan dari
sisi teknis, baik dalam hal teknologi dan modernisasi otomotif.
Lanjut, Irman menjelaskan bahwa pengadaan Moko pada 2011 lalu, merupakan produksi prototype Moko sebagai hibah yang peruntukannya khusus bagi UKM di Sulsel.
Lanjut, Irman menjelaskan bahwa pengadaan Moko pada 2011 lalu, merupakan produksi prototype Moko sebagai hibah yang peruntukannya khusus bagi UKM di Sulsel.
Ia menambahkan, pada tahun 2013 mendatang, Pemprov Sulsel berencana
untuk menggandeng lembaga pembiayaan dalam memproduksi Moko, yang
dikerjasamakan dengan Perusda.
“Kami berharap nanti 2013 produksi Moko bisa menggandeng semacam lembaga
yang bisa membiayai produksinya. Jadi, jika harganya berkisar Rp40
juta, maka itu akan dijual Rp50 juta kalau lembaga pembiayaan ini mau
untung,” jelasnya. (eky/mri)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar