3 July 2012,
Bergulirnya kasus dugaan penyelewengan
Dana Pendidikan Gratis (DPG) Kota Palopo tahun 2011, membuat Gubernur
Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo, sebagai pencetus program tersebut,
berjanji akan segera mengevaluasi program Pendidikan Gratis Kota
Palopo.
“Saya belum tahu persis
permasalahannya, namun saya berjanji akan mencari tahu dan
mengevaluasinya,” ujar Syahrul kepada wartawan saat kunjungannya dalam
rangka HUT Kota Palopo ke-10, Selasa (2/7/12).
Menurut Syahrul, jika benar terjadi
masalah yang cukup serius dalam penyaluran dana tersebut, maka Pemprov
Sulawesi Selatan akan mengambil tindakan serius. “Akan kami tindaki
sesuai aturan yang ada,” ujarnya.
Syahrul pun merincikan, program
Pendidikan Gratis merupakan salah satu program andalan Pemprov Sulsel
selain program kesehatan gratis, sehingga sudah selayaknya kedua program
itu dilanjutkan pelaksanaannya.
“Apakah masyarakat masih mau menikmati
program pendidikan dan kesehatan gratis, kalau masih mau maka sudah
selayaknya masyarakat untuk memilih pemimpin yang telah sukses
melaksanakan program itu selama lima tahun terakhir ini,” ungkap
Syahrul.
Seperti diketahui, dalam penyaluran
Dana Pendidikan Gratis Kota Palopo tahun 2011 lalu, diduga telah terjadi
penyalahgunaan sehingga anggaran yang diperuntukkan bagi pembayaran
honor guru, satpam, dan bujang sekolah itu tidak tersalurkan kepada
peruntukannya.
Bahkan, Kejaksaan Negeri Palopo telah
menyidiki kasus ini dan menetapkan dua orang tersangka yang diduga
bertanggung jawab, keduanya yakni Kepala Dinas Pendidikan palopo
Muhammad Yamin, dan PPTK DPG Tahun 2011, Ridwan.
Kepala Kejaksaan Negeri Palopo
Oktavianus mengatakan, terkait penyidikan kasus ini, pihaknya tinggal
menunggu hasil audit dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
(BPKP) terkait kasus ini. “Informasi yang kami peroleh dari BPKP,
hasilnya sudah akan keluar pekan depan,” ungkap Oktavianus. (b)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar