Senin, 06 Agustus 2012

Trans Sulawesi Siap Dilalui Arus Mudik





Senin, 6 Agustus 2012
MAKASSAR– Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menurunkan tim untuk memantau sejumlah jalur Trans Sulawesi.


Hal ini dilakukan untuk mengecek kesiapan infrastruktur jalan dan jembatan yang menghubungkan antar provinsi di Sulawesi, menjelang puncak mudik hari raya Idul Fitri 1433 H, pertengahan Agustus 2012 mendatang. ”Tim gabungan Kementerian PU dan Kemenhub ini melakukan pengecekan sejak sepekan lalu di Trans Sulawesi,”kata Kepala Balai Besar Jalan Nasional (BBJN) Regional IV Makassar Nurdin Samaila di Makassar,kemarin.

Dari hasil pantauan tersebut, kata Nurdin,tim menyimpulkan jalur Trans Sulawesi siap dilalui untuk arus mudik mendatang. Meski pada beberapa titik masih dilakukan perbaikan. Berdasarkan data BBJN Regional IV Makassar,terdapat 12 proyek pengerjaan jalan di jalur Trans Sulawesi. Seluruhnya diupayakan bisa rampung sebelum puncak mudik nanti. ”Khusus proyek pengaspalan dan pemeliharaan jalan, kita bisa upayakan percepatan penyelesaiannya. Ini seperti di poros menuju Palopo dan beberapa titik lainnya,” ujarnya kepada SINDO.

Sementara itu, khusus poros Maros-Parepare, pihaknya bersama Dinas Bina Marga telah merampungkan 22 kilometer (km) dari 28 km poros Maros- Parepare yang mengalami rusak parah.Sedangkan 6 km lebihnya baru akan mulai dikerjakan. Meski demikian, kata Nurdin, pihaknya mengusahakan agar poros Maros-Parepare tidak ada lagi patahan-patahan yang mengakibatkan tersendatnya arus lalu lintas saat musim mudik.

Selain itu,pihaknya juga akan mengurangi jalan berlubang di sepanjang poros sepanjang 120 km itu. ”Menjelang H-7 nanti kami kembali akan turun memantau kesiapan jalur Trans Sulawesi. Kami sudah bentuk juga tim pemantau jalur lebaran,” katanya. Sebelumnya, Organisasi Angkutan Darat (Organda) Sulsel mengeluhkan sejumlah titik di jalur Trans Sulawesi dan antar kabupaten di Sulsel mengalami kerusakan yang cukup parah.

Ketua Organda Sulsel Opu Sidik menyebutkan, beberapa titik kerusakan terparah berada di jalur Kabupaten Bone, Palopo, serta beberapa daerah lainnya di Sulsel. Sementara itu,Polda Sulselbar dan Dinas Perhubungan,Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Sulsel telah membagi tiga jalur alternatif. Ini untuk mengantisipasi sewaktu-waktu terjadinya longsor ataupun bencana alam lainnya sehingga tidak memungkinkan jalur utama dipakai.

Jalur Makassar-Sulteng meliputi jalur Makassar-Sidrap- Anabanua-Wajo- Palopo-Masamba- Surowako. Sedangkan jalur altenatifnya adalah Makassar- Maros-Pangkep-Sengkang- Anabanua-Siwa-Masamba- Sorowako. Jalur Makassar-Sultra dimulai dari Makassar-Maros- Camba-Watampone-Bajoe. Sementara untuk jalur alternatifnya melalui Makassar-Gowa- Malino-Manipi-Lappada-Sinjai- Bone-Bajoe.

Sedangkan untuk jalur Makassar- Selayar ini melewati Makassar-Gowa-Takalar-Jeneponto- Bantaeng-Bulukumba- Bira. Untuk alternatif jalur yang ketiga ini melewati Makassar- Gowa-Malino-Manipi- Tanete-Sinjai-Bulukumba- Bira. wahyudi
 

Sumber: http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/517179/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar