Selasa, 30 Oktober 2012

KUR Sentuh 149.000 Debitur


Selasa, 30 Oktober 2012
 
MAKASSAR, -- Sulsel menjadi provinsi keempat terbesar untuk penyaluran kredit usaha  rakyat (KUR). Hanya kalah dari Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat.

Bank Indonesia perwakilan Sulampapua merilis, penyaluran KUR di Sulsel mencapai Rp2,2 triliun per Agustus 2012. Jumlah kreditur penerima KUR sebanyak 149.000.

"Baki debet KUR sebesar Rp1,86 triliun per Agustus tahun ini," ujar Kepala Perwakilan BI Sulampapua, Mahmud Arsin, beberapa waktu lalu.

Tren positif penyaluran KUR di Sulsel mengekor capaian nasional. Sejak 2010, terjadi peningkatan realisasi KUR saat pemerintah mengubah aturan KUR.

Ada pelbagai kemudahan bagi pelaku usaha mikro dan kecil. Misalnya, debitur kredit sepeda motor atau kredit perumahan rakyat, sudah dibolehkan menerima.

Selain itu, ada penambahan jumlah bank penyalur KUR. Lalu, dari sisi suku bunga, KUR mikro (di bawah plafon Rp5 juta per debitur) diturunkan dari 24 persen menjadi 22 persen.

Suku bunga KUR dengan plafon Rp5 juta-Rp500 juta dari 16 persen menjadi 14 persen. Kemudian, masa pengembalian kredit diperpanjang dari tiga tahun jadi enam tahun.

Pihak perbankan juga mengakui, ada pertumbuhan penyaluran KUR. Seperti yang pernah dibeberkan Wakil Pimpinan Wilayah BRI Makassar, Agung Yugopratmo. Menurut dia, ada peningkatan 15 persen dibanding periode sama tahun lalu.

Segmen mikro perdagangan masih mendominasi penyaluran kredit BRI dengan kontribusi 60 persen. Disusul pertanian 10 persen, jasa 5 persen, konstruksi 1 persen, industri 1 persen, dan lainnya. (zul/upi)


Sumber: http://www.fajar.co.id/read-20121030000921-kur-sentuh-149000-debitur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar