Selasa, 30 Oktober 2012

Takabonerate Expedition Island Akan Menjadi Acara Puncak Visit South Sulawesi 2012


Selasa, 30 Oktober 2012

Makassar – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel mencanangkan 2012 sebagai puncak tahun kunjungan wisata yang dikemas dalam Visit South Sulawesi. Dalam dua tahun terakhir, beragam eventpariwisata digelar di sejumlah destinasi wisata,seperti Tana Toraja, Makassar,Selayar.Di Kota Makassar,beragam event pariwisata telah digelar, seperti Visit Makassar. Sementara di Toraja, Pemprov Sulsel menggelar Lovely Desember.Kemudian di Kabupaten Kepulauan Selayar digelar Takabonerate Expedition Island.

Dua event terakhir akan dijadikan sajian pamungkas kepada wisatawan asing sekaligus menutup Visit South Sulawesi 2012 .
Sail Takabonerate direncanakan akan dimulai 16-18 November 2012,dengan mengadakan pelayaran maritim dari Bali, Takabonerate,dan Kepulauan Spermonde.Pada event tahunan tersebut,Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sulsel juga telah memastikan sejumlah kapal laut dari Darwin,Australia, akan berlayar ke Takabonerate.

Sekretaris Disbudpar Sulsel Jualianus Batara mengungkapkan, penyelenggaraan Sail Takabonerate tersebut ditanggung sepenuhnya Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat. “Kami hanya diminta menyiapkan perahu untuk memuat beberapa orang yang menepi di beberapa destinasi pariwisata Sulsel,” ujarnya saat di hubungi via ponselnya Selasa (30/10/2012)

Beberapa lokasi yang akan didarati wisatawan asing tersebut,di antaranya Makassar, Jeneponto,Takalar, Bantaeng,Bulukumba, Kabupaten Kepulauan Selayar. “Seluruh anggaran event ini dilaksanakan Pemerintah Pusat. Daerah hanya diminta menyiapkan dana pendampingan.Kami juga telah koordinasi dengan kabupaten/kota yang dilibatkan dalam pelayaran ini,” ujar Jualianus Batara.

sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sulawesi Selatan menjelaskan program Takabonerate Island Expedition (TIE) 2012 diakui sulit untuk diarahkan menjadi sail Takabonerate seperti Sail Bunaken atau Morotai, namun hal itu bukan halangan Pemprov Sulsel untuk menghentikan even ini yang telah menjadi rangkaian program Visit South Sulawesi 2012.

“Takabonerate memang belum menjadi pusat pelaksanaan sail seperti di Bunaken dan Morotai. Sebab keindahan taman bawah laut Takabonerate akan diarahkan menjadi pusat penelitian dunia karena keunikan terumbu karangnya yang masuk dalam kategori atol ketiga terbesar di dunia,” jelasnya

Data Kementerian Kehutanan menyebutkan kawasan taman laut Takabonerate memiliki 267 jenis terumbu karang dengan 295 mamalia laut yang diantaranya tidak dijumpai di daerah lainnya.

Pemerintah daerah telah berupaya untuk menyiapkan sarana dan prasarana yang memadai di kawasan Taman Laut Takabonerate termasuk bandara udara perintis yang saat ini tengah diupayakan pemda setempat.

Pulau Tinabo yang menjadi lokasi pemberdayaan Taman Nasional TakaBonerate juga telah tersedia beberapa fasilitas penunjang bagi wisatawan yang akan melancong seperti penginapan, restoran, alat penyewaan alat selam termasuk snorkling bagi wisatawan yang melancong di kawasan itu.

hanya saja jika dilihat dari luasan areal taman laut itu memang belum sebanding dengan sarana dan prasarana yang ada. Tetapi pemda setempat akan terus mengupayakan agar kawasan itu bisa mendapat dukungan dari pihak terkait lainnya. [*/KM2]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar