Kamis, 29 November 2012

Kredit UMKM Tumbuh Positif


Kamis, 29 November 2012


MAKASSAR – Realisasi kredit di sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Sulsel tumbuh menggembirakan sepanjang tahun ini. Hingga Oktober lalu, kredit UMKM yang disalurkan perbankan mencapai Rp18,3 triliun atau meningkat 7,1% dari waktu yang sama tahun lalu.

Proporsi kredit UMKM tersebut terhadap total kredit mencapai 27,4%.Realisasi kredit bank umum di Sulsel sepanjang tahun telah mencapai Rp66,7 triliun atau tumbuh 22,4%, lebih rendah dari pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) serta aset bank umum yang masing-masing tumbuh 23,5% dan 23,4%. Pemimpin Bank Indonesia (BI) Wilayah I Sulawesi,Maluku dan Papua (Sulampua) Mahmud Arsin mengatakan, keberpihakan bank terhadap kredit modal kerja khususnya UMKM telah terlihat.

Hal ini sejalan arah kebijakan BI yang ingin memperkuat sektor UMKM. “Sulsel juga termasuk salah satu provinsi dengan penyerapan Kredit Usaha Rakyat (KUR) terbesar di Indonesia. Sejauh ini Sulsel berada di urutan ke empat provinsi dengan daya serap tinggi,”kata dia. Skim kredit KUR akumulasi hingga Oktober mencapai plafon Rp5,1 triliun dengan baki debet Rp2,1 triliun. Peningkatan penyerapan KUR juga mendorong makin bertambahnya debitur.

Hingga saat ini total debitur KUR di Sulsel mencapai 470.000 debitur, dengan segmentasi usaha yang berbeda-beda. BI terus berusaha agar perbankan lebih besar menyentuh UMKM.Mahmud berharap selain modal kerja yang diberikan bank, pengembangan kapasitas kewirausahaan guna meningkatkan produksi, perluasan pasar, dan perbaikan manajemen usaha juga harus diberikan perbankan. Sepanjang 2012 ini,telah lahir sejumlah program yang disepakati berbagai pihak guna mendukung UMKM.

Salah satunya perbankan bersama pemerintah kota dan provinsi, Perum Bulog, International Labour Organization (ILO) dan stakeholder lainnya menandatangani nota kesepahaman. Peneliti Madya BI Wilayah I Sulampua Gusti Raizal Eka Putra mengatakan, guna mendukung penyediaan informasi potensi UMKM di Sulsel,BI telah melakukan survai profil UMKM.Sampai saat ini dilakukan di delapan kabupaten.

“Selain itu secara periodik kami juga melakukan penelitian mengenai produk dan jasa unggulan daerah pada skala UMKM dengan kriteria penyerapan tenaga kerja,pendukung pertumbuhan ekonomi dan peningkatan daya saing,”tuturnya. rahmat hardiansya

Sumber: http://www.seputar-indonesia.com/news/kredit-umkm-tumbuh-positif

Tidak ada komentar:

Posting Komentar