Rabu, 22 Februari 2012

BKKBN Orientasi 50 Kasubid KIE Advokasi Se-Sulsel



Rabu, 22 Februari 2012
BADAN Koordinasi Keluarga Berencana (BKKBN) Sulsel menggelar orientasi bagi Kepala Subbidang Komunikasi, Informasi,dan Edukasi (KIE) Advokasi Se-Sulsel di aula STIE AMKOP Makassar,kemarin. 

Sosialisasi diikuti 50 orang yang berasal dari perwakilan penyuluh KB 24 kabupaten/kota serta perwakilan media cetak dan radio. Kegiatan itu menghadirkan narasumber Kepala BKKBN Sulsel Andi Idrus Sebbu,Kepala Bidang Advokasi,Penggerakan,dan Informasi BKKBN Sulsel Jalaluddin,Ketua PWI Sulsel Zulkifli Gani Otto, serta Koordinator Liputan Seputar Indonesia Biro Sulselbar Hatta Sujatmin.

Kepala BKKBN Sulsel Andi Idrus Sebbu menuturkan, kegiatan itu bertujuan mempercepat revitalisasi kependudukan dan KB. Dengan begitu,target menekan angka pertambahan penduduk dari tahun ke tahun bisa tercapai melalui kegiatan sosialisasi yang dilakukan penyuluh KB maupun bantuan dari media.

Dia menjelaskan,dalam memilih program,bisa melalui masa kontrasepsi jangka panjang (MKJP) dengan menggunakan alat kontrasepsi dalam rahim (IUD),implan, metode operasi wanita (MOP) atau tubektomi, metode operasi pria (MOP) atau vasektomi, suntik,atau menggunakan pil. Dia mengatakan,tahun lalu target akseptor KB Sulsel mencapai 385.000 peserta.

Jumlah ini lebih tinggi dari yang ditargetkan, yakni hanya sekitar 350.000 peserta atau mencapai sekitar 111%. Kepala Bidang Advokasi, Penggerakan,dan Informasi BKKBN Sulsel Jalaluddin mengungkapkan,ketersediaan jumlah penyuluh KB masih sangat minim,idealnya satu desa satu penyuluh. Namun,kondisi yang ada saat ini satu kecamatan diisi satu penyuluh KB.

”Saat ini penyuluh KB yang ada hanya sekitar 1.000 orang,itu sudah tersebar di kabupaten/kota karena kondisinya sangat terbatas. Karena itu,pemerintah setempat diharapkan mengajukan kebutuhan penyuluh KB setempat,” tuturnya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar