Sabtu, 25 Februari 2012

Luteng-Bonsel Tinggal Selangkah





Sabtu, 25 Februari 2012
MAKASSAR– Pembentukan Kabupaten Luwu Tengah dan Bone Selatan semakin mendekati kenyataan. Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo segera menerbitkan surat keputusan (SK) persetujuan pembentukan dua kabupaten baru tersebut. 

SK tersebut segera diterbitkan setelah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulsel memberi persetujuan pembentukan dua daerah baru itu kemarin melalui rapat paripurna. SK yang akan diterbitkan Gubernur nanti selanjutnya akan dikirim ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Jakarta untuk diproses lebih lanjut.

Syahrul mengatakan, paling lambat 1 Maret SK tersebut telah terbit dan akan diserahkan ke Pemerintah Pusat sebagai pihak yang mengambil keputusan akhir terkait pembentukan dua daerah tersebut. “Sebelum 1 Maret SK sudah harus saya tanda tangani dan selanjutnya diproses di pusat. Jadi, semua proses di tingkat daerah sudah selesai,” ujar Syahrul saat memberi sambutan pada rapat paripurna DPRD kemarin.

Dalam rapat paripurna itu, nyaris tidak ada pertentangan atau silang pendapat. Seluruh fraksi mendukung pembentukan daerah hasil pemekaran Kabupaten Luwu dan Kabupaten Bone itu. Syahrul mengatakan, proses pembentukan dua daerah itu murni tuntutan masyarakat setempat yang disuarakan sejak beberapa tahun lalu.Dia berharap, setelah dua daerah ini terbentuk akan memberi dampak baik baik bagi masyarakat di dua daerah.

Dalam rapat paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Sulsel Moh Roem juga disepakati dua daerah ini masingmasing akan mendapat suntikan dana Rp3,5 miliar selama dua tahun berturut-turut. Selain itu, setiap daerah juga diberikan bantuan Rp1,5 miliar untuk membiayai pelaksanaan pilkada dalam memilih kepala daerahnya. Bantuan dana tersebut menurut Syahrul masih bisa bertambah, tergantung pada proses pembahasan APBD selanjutnya.

Ketua Pansus Bone Selatan Rusni Kasman mengungkapkan, Pemprov Sulsel harus mengawal pembentukan daerah ini ke pusat. Dia mengaku yakin pembentukan daerah baru itu tidak akan terbentur moratorium pemekaran daerah. “Kami di pansus sudah melakukan konsultasi ke Kemendagri. Secara formal yuridis, tidak ada larangan dari pemerintah untuk membentuk daerah otonom yang baru, termasuk Bone Selatan,” kata anggota Fraksi Golkar DPRD Sulsel ini.

Ketua Pansus Luwu Tengah Armin Mustamin Toputiri yang juga dari Fraksi Golkar mengatakan, terwujudnya Luwu Tengah tinggal beberapa waktu lagi. Pansus merekomendasikan ibu kota Luwu Tengah berkedudukan di Walenrang. “Don’t Stop Luwu Tengah,” ujar Armin saat menyampaikan pandangannya.

Saat paripurna berlangsung, di luar Gedung DPRD ratusan warga asal Bone dan Luwu berkumpul.Warga dari dua daerah ini tampak antusias mengikuti jalannya proses rapat DPRD.Sebagian dari mereka mengenakan atribut tradisional.

Ayam Jago Syahrul

Wakil Bupati Luwu Syukur Bijak yang hadir dalam rapat paripurna tersebut memberikan pujian khusus kepada Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo yang menyetujui pembentukan Kabupaten Luwu Tengah. Ketua DPC Partai Demokrat Luwu ini bahkan memberikan hadiah seekor ayam jago kepada Syahrul disaksikan sejumlah anggota Dewan di ruang rapat paripurna DPRD Sulsel,kemarin.

Syukur Bijak yang mengenakan pakaian adat Bugis ini mengatakan, pemberian ayam berbulu putih itu merupakan simbol penghormatan masyarakat Luwu kepada Syahrul yang telah menyetujui pembentukan Luwu Tengah. “Itu adalah simbol tradisi atau adat kami. Kami menyampaikan terima kasih kepada siapa pun yang memberikan yang terbaik untuk masyarakat Luwu,” kata Syukur Bijak.

Ketua DPC Partai Demokrat Luwu ini mengakui, pembentukan Luwu Tengah merupakan keputusan politik sehingga wajar jika ada kepentingan politik di baliknya, termasuk kepentingan menjelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel Januari 2013.

“Saya kira normal karena pembentukan Luwu tengah ini adalah sebuah proses politik. Jika dikatakan ada indikasi politik, tentu saja ada,” ujar Syukur Bijak yang juga Ketua Forum Pembentukan Luwu Tengah ini. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar