SELASA, 31 JULI 2012

MAKASSAR, - Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo memantau
langsung sejumlah titik jalan yang dinilai masih dalam keadaan rusak.
Hal ini dilakukan untuk melihat sejauh mana progress pembangunan jalan
jelang mudik Lebaran 1433 Hijriah yang diperkirakan terjadi mulai
pertengahan Agustus mendatang.
“Soal kondisi jalan, Insya Allah kita akan muluskan. Saya akan turun
pada sejumlah titik yang ada di daerah yang rusak, dan sampai sekarang
masih dalam proses,” jelas Syahrul, Senin, 30 Juli.
Sejauh ini, masih kata dia, akses jalan ke Selatan sudah cukup mulus,
termasuk jalan Makassar-Parepare saat ini pembangunan jalan tersisa 15
persen dalam tahap perampungan.
“Saya akan merekayasa ini supaya tidak ada pekerjaan yang stop
(berhenti). Tetapi sekarang seluruh jalan Makassar sampai Parepare itu
sudah dalam kontrak. Kalau soal lahan yang bermasalah tinggal sedikit di
Kabupaten Maros. Ini saya mau cek ke sana, mudah-mudahan saya turun
sebentar ini sudah bisa selesai,” katanya.
Selain itu, mantan Bupati Gowa dua periode ini juga mengatakan,
persoalan keamanan dan penjagaan pada masa mudik juga akan mendapat
perhatian serius dari pemerintah dan aparat keamanan.
“Untuk keamanan dan penjagaan, nanti akan ada rapat khusus. Tetapi
secara umum, berdasarkan rapat yang ada sebelumnya bersama unsur muspida
termasuk Kapolda, kita akan menurunkan personel penjagaan,” ujarnya.
Berdasarkan rapat muspida yang digelar sebelumnya, masih kata Syahrul,
ada masukan bahwa jika nantinya pihak kepolisian menginginkan
keterlibatan TNI AD, AL dan AU berada pada pos tertentu, maka semuanya
siap diperbantukan.
“Artinya kita mau lihat bahwa siatuasi di Sulsel aman betul. Kemudian
kalau terjadi hambatan-hambatan dari trasnportasi dan pengangkutan, maka
kita sudah sepakat seluruh kekuatan armada TNI, kepolisian dan
pemerintah akan dipersiapkan,” tandasnya.
Diketahui sebelumnya, Balai Besar Jalan Nasional (BBJN) Regional IV
Makassar terus mengupayakan untuk menggenjot proses perbaikan dan
pembangunan jalan khusus jalur Trans Sulawesi. Ini dilakukan sebagai
upaya memperlancar arus mudik lebaran 1433 H tahun 2012.
Kepala BBJN Regional IV Makassar, Nurdin Samaila, menjelaskan bahwa dari
beberapa jalur yang menghubungkan antar provinsi di Sulawesi,
sedikitnya sekitar 10 titik yang saat ini telah dupayakan percepatan
pengerjaannya.
“Dengan upaya ini kami berharap saat puncak arus mudik nanti, tidak
terganggu khususnya pada jalur trans Sulawesi ini. Makanya, kami
ada beberapa kegiatan yang akan dioptimalkan, khususnya menjelang H-10
lebaran,” jelas Nurdin Samaila belum lama ini.
Beberapa titik yang mengalami sedikit kerusakan, sambungnya, sekarang
sudah dalam proses perbaikan, misalnya sepanjang poros
Makassar-Parepare, poros Maros-Bone sebanyak tiga titik, poros
Palu-Poso, dan jalur Palopo-Siwa dengan jumlah dua titik kerusakan.
Lebih jauh, ia juga mengaku bahwa khusus poros Maros-Parepare, pihaknya
bersama Dinas Bina Marga telah merampungkan 22 kilometer dari 28
kilometer poros Maros-Parepare yang mengalami rusak parah. Sedangan enam
kilometer lainnya, saat ini masih dalam tahap pengerjaan.
Karena itu, ia mengaku bahwa pihaknya akan terus berupaya supaya poros
Maros-Parepare tidak lagi ada patahan-patahan yang berpotensi mengganggu
jalannya arus mudik.
“Termasuk upaya untuk mengurangi jalan berlubang di sepanjang poros 120 kilometer itu,” ujarnya. (eky/ute)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar