Rabu, 21 November 2012

Anggaran Infrastruktur Sulsel Rp500 M


Ditulis Oleh Akbar on  

Masuk Dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN)
MAKASSAR, –Anggaran infrastruktur yang dikucurkan untuk Sulawesi Selatan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2013, mencapai Rp500 miliar. Demikian diungkapkan Wakil Ketua Badan Anggaran DPR RI, Tamsil Linrung, dalam seminar nasional bertema “APBN 2013: Peningkatan Kualitas Belanja Negara” yang digelar di Hotel Ritz Carlton Kuningan, Jakarta, Selasa 20 November.
Menurut Tamsil, anggaran infrastruktur, dikucurkan untuk memperbaiki infrastruktur di berbagai daerah, termasuk Sulsel, agar roda perekonomian bisa berjalan bagus. Khusus untuk Sulsel, anggaran infrastruktur tersebut, untuk membiayai jalan sebagai sarana utama untuk distribusi hasil pertanian masyarakat. Salah satu yang menjadi titik fokus sebut Tamsil, adalah jalan poros Makassar-Parepare, yang saat ini masih terkatung-katung.
“Tapi anggaran kita hanya khusus untuk jalan, mengenai pembebasan tanahnya, itu urusan pemerintah daerah,” tegas Tamsil. Selain Tamsil, Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin, juga menjadi salah seorang pembicara dalam seminar nasional tersebut. Sekjen Kementerian Keuangan, Kiagus Ahmad Badaruddin mengatakan, mereka mengundang Wali Kota Makassar, karena kekaguman pusat melihat kemajuan infrastruktur di Kota Makassar.
Di kawasan Timur Indonesia lanjut Kiagus, Kota Makassar lah yang paling maju infrastrukturnya. Hal itu kata Kiagus, bisa dilihat dari bandara, pelabuhan, jalanan, juga onfrastruktur lainnya. “Makassar cukup baik dan ke depan Makassar bisa lebih berkembang di Indonesia bagian timur,” ujarnya. Atas dasar itu, Kementerian Keuangan sebut Kiagus, memiliki optimisme yang tinggi bahwa anggaran infrastruktur yang dikucurkan di Makassar sudah sangat berkualitas.
Sehingga ke depan sebut dia, Kementerian Keuangan memiliki indikator dan alasan kuat untuk mengucurkan anggaran. “Infrastruktur harus selalu dikucurkan, termasuk anggaran-anggaran yang sehat,” jelasnya. Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin pada kesempatan tersebut mengungkapkan, selama ini masih ada kendala pembangunan innfrastruktur Kota Makassar sebagai living room KTI antara lain, terbatasnya dukungan dana dari pemerintah pusat, sehingga diperlukan perbaikan variabel dana transfer, dengan mempertimbangkan Kota Makassar sebagai ibu kota provinsi.
Kendala lainnya sebut Ilham, rendahnya partisipasi pemerintah provinsi untuk membiayai kebutuhan infrastruktur, khususnya untuk membiayai rehabilitasi jalan-jalan protokol, penyediaan angkutan massal, serta penyediaan peralatan medis rumah sakit. “Selain itu, proses perizinan investasi masih harus lewat pusat, demikian pula ekspor barang masih harus melalui Surabaya dan Jakarta, sehingga nilai barang tidak kompetitif,” tegasnya. Dalam seminar ini, Ilham diminta memberikan masukan kepada sejumlah pemangku kepentingan di bidang keuangan terkait peningkatan belanja negara menuju APBN yang berkesinambungan dan menyejahterakan rakyat.
Hasil seminar ini menjadi pertimbangan dalam menyusun formulasi kebijakan fiskal, khsusnya belanja negara yang berkualitas. Selain Ilham, juga hadir sejumlah pembicara lainnya, seperti, Menteri Keuangan Agus Martowardojo, Wakil Meteri Keuangan, Anny Ratnawati, Wakil Ketua Badan Anggaran DPR RI, Djoko Udjianto, Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Suahasul Nazara, Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Bambang P.S. Brodjonegoro, Wakil Menteri Keuangan, Mahendra Siregar, serta Direktur Corporate Banking Bank Mandiri, Fransisca Nelwan Mok. (ris-fmc)
Sumber: http://www.ujungpandangekspres.co/makassar-hari-ini/anggaran-infrastruktur-sulsel-rp500-m

Tidak ada komentar:

Posting Komentar