Rabu, 21 November 2012

Ekonomi Sulsel Terus Bertumbuh


Rabu, 21 November 2012 
Gubernur Dialog dengan Pimpinan Bank 

MAKASSAR,  -- Suksesi pemilihan Gubernur Sulsel dinilai masih berjalan damai. Tren pertumbuhan ekonomi pun relatif stabil.

Kalangan perbankan sendiri mengharapkan situasi ini terus dipertahankan. Harapan itu disampaikan para bankir saat berdialog dengan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, Selasa, 20 November, di Baruga Sangiaseri, Rumah Jabatan Gubernur.

Hadir dalam pertemuan tersebut Kepala Kantor Bank Indonesia (BI) Wilayah I Sulawesi-Maluku-Papua (Sulampua), Mahmud dan sejumlah pimpinan perbankan seperti BNI, BRI, Bank Mandiri, Bank Bukopin, Bank Panin, Bank Muamalat, Bank BII, dan lainnya.

Syahrul di depan pimpinan perbankan mengatakan, lembaga ekonomi harus memainkan perannya dengan baik. Dia mencontohkan, bank di Amerika Serikat sangat menopang pemerintahan. Bahkan, konsepsi pemerintah terkait langsung dengan konsepsi perbankan.

"Lima tahun terakhir, pemerintah provinsi selalu berkoordinasi dengan Bank Indonesia. Koordinasi itu penting agar jelas arah tujuan. Ada hal penting perlu dijaga di Sulsel yakni, suasana aman. Ini harus dijaga. Saya berharap, politik tidak mengobrak abrik apa yang ada saat ini," katanya.

Regional Manager Indonesia Timur Bank Panin, Andi "Onny" Tenri Gappa, yang memberi tanggapan, mengungkapkan, lima tahun terakhir, pertumbuhan ekonomi Sulsel selalu di atas rata-rata nasional.

Onny mengatakan, tren ekonomi tersebut, membuat pihak perbankan harus melakukan hal yang lebih banyak, khususnya dalam hal peningkatan kesejatan rakyat. Misalnya, pembiayaan dalam pertanian, peternakan, termasuk di sektor perdagangan dan usaha kecil.

"Tentu saja, membutuhkan sinergi dengan pemerintah dan pengusaha untuk menggerakkan konsep ini sehingga berujung pada pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan," ujarnya.
  
Naik 8,40 Persen

Kantor Bank Indonesia (BI) wilayah I Sulawesi-Maluku-Papua (Sulampua), Mahmud menambahkan, pertumbuhan ekonomi Sulsel triwulan III 2012 mencapai 8,40 persen. Angka tersebut meningkat dari triwulan II yang hanya 8,01 persen.

"Angka ini relatif sama di triwulan III tahun 2011 lalu. Trennya memang, Sulsel selalu meningkat," bebernya.

Pertumbuhan ekonomi Sulsel banyak dipengaruhi oleh sektor keuangan yang ikut tumbuh 20,4 persen, sektor komunikasi 14 persen, dan konstruksi 12 persen. Hanya, terjadi kontraksi di sektor pertambangan sebesar 1,7 persen. "Penyumbang terbesar adalah sektor perdagangan, disusul pertanian, dan perbankan," urainya.

Pertanian dengan adanya panen raya, juga membuat perekonomian Sulsel terus tumbuh. Begitupun dengan real estate yang juga tumbuh cukup tinggi. Sedangkan, pertumbuhan ekonomi dari sisi permintaan berasal dari investasi yang menyumbang 10,75 persen.

Berdasarkan data yang ada, jumlah investasi asing mencapai USD430 juta. "Pertumbuhan ekonomi akan lebih baik didominasi investasi," kata Mahmud.

Sedangkan, untuk inflasi hingga Oktober 2012 mencapai 4,86 persen jika dihitung rata-rata per bulan. Untuk inflasi tahunan, Sulsel masih cukup rendah yakni 3,93 persen. "Perkembangan perbankan juga cukup menggembirakan," ungkapnya.

Hingga 2012 ini, jelasnya, tidak kurang dari 41 bank umum beroperasi di Sulsel. Sampai September 2012, aset bank umum tumbuh 23 persen atau berjumlah Rp77,74 triliun. Begitupun dengan perbankan syariah, trennya masih di atas bank konvensional.

"Yang harus menjadi perhatian banyak pihak, kredit untuk pertanian masih kecil, berkisar 2 persen. Inilah yang kita terus dorong sama-sama," tuturnya. (aci/upi)


Sumber: http://www.fajar.co.id/read-20121121001543-ekonomi-sulsel-terus-bertumbuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar