Rabu, 12 Desember 2012

Pemrov Sulsel Ambil Alih Pembangunan Sarana Air Minum Mamminasata


Rabu, 12 Desember 2012

Mempercepat pembangunan sarana air minum di Kawasan Mamminasata, pengelolaan sumber air baku diserahkan ke Pemerintah Sulsel. Sebelumnya, penandatanganan nota kesepahaman proyek tersebut tertunda karena konservasinya hanya dibebankan ke Pemerintah Kabupaten Gowa dan Maros.

Sekretaris Daerah Sulsel, Andi Muallim mengungkapkan, segera membentuk Badan Layanan Umum (BLU) yang bertugas mengelola sekaligus membagi debit air ke 4 kabupaten – kota di Kawasan Mamminasata, yakni Makassar, Maros, Gowa, dan Takalar. Khusus kabupaten yang memiliki sumber air baku, seperti Gowa dan Maros akan memperoleh kompensasi khusus dalam bentuk bagi hasil tarif air bersih yang ditetapkan.

Pemerintah Sulsel mengaku, kebijakan tersebut segera diserahkan ke Dirjen Pengelolaan Sumber Daya Air dan Dirjen Cipta Karya. Sehingga, penandatanganan nota kesepahaman dapat dilakukan. Termasuk bantuan anggaran pembangunan sarana air bersih dari Pemerintah Pusat. Sebelumnya, Kepala Dinas Tata Ruang dan Pemukiman Sulsel, Andi Bakti Haruni mengaku, Pemerintah Kabupaten Gowa dan Maros menolak mengkonservasi 2 sumber air baku yang dimanfaatkan memenuhi kebutuhan air bersih di Kawasan Mamminasata. Padahal, masyarakat di Kota Makassar dan Kabupaten Takalar ikut menikmati.

Khusus Gowa, terdapat potensi sumber air baku dari bendungan bili-bili hingga 3000 liter perdetik. Namun, baru 1000 liter yang telah diolah menjadi air bersih. Dinas Tata Ruang dan Pemukiman Sulsel mengaku, jika nota kesepahaman tentang pembangunan system penyediaan air minum ditanda tangani Desember ini, terdapat 1000 liter detik lagi yang akan dikelola. Fajar Hermanto

Sumber: http://makassar.radiosmartfm.com/jurnal-makassar/3531-pemrov-sulsel-ambil-alih-pembangunan-sarana-air-minum-mamminasata.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar