Jumat, 12 Oktober 2012

SISI LAIN SYAHRUL YASIN LIMPO-Dua Ponsel Rusak demi Menulis Buku


Jumat, 12 Oktober 2012




Syahrul Yasin Limpo tiba tiba muncul di Media Center SYL di Jalan H Bau pada Senin (8/10) malam. Seperti biasa, Gubernur Sulsel ini tampil mengenakan syal bermotif macan tutul yang melingkar di lehernya.


Sejumlah orang yang ada di ruangan itu sontak kaget karena kunjungan tersebut tidak diagendakan sebelumnya. Calon gubernur incumbentini menyempatkan singgah di tempat itu sekadar bercengkrama dengan anggota timnya.Agenda utamanya pada malam itu adalah menghadiri acara takziah salah seorang kerabatnya. Syahrul sempat bercerita beberapa menit sebelum meninggalkan tempat itu.

Salah satu yang jadi topik pembahasan malam itu adalah telepon seluler (ponsel) miliknya yang rusak. “Saya tidak tahu kenapa tombol HP (ponsel) saya ini selalu rusak.Lucunya,hanya spasinya yang selalu rusak. Sudah dua kali saya mengganti HP yang seperti ini,”katanya sambil menunjukkan ponselnya. Dari cerita Syahrul itu kemudian terungkap kebiasaannya selama ini. Mantan bupati Gowa ini ternyata memiliki kebiasan menulis.

Namun,posisinya sebagai pejabat publik membuat dia memiliki waktu yang terbatas.Untuk menyiasati waktu yang sedikit itu,ponselnyalah yang menjadi pilihan tepat tatkala menuangkan ide dan isi pikirannya. “Mungkin itu yang bikin HP cepat sekali rusak. Memang selalu saya pakai menulis kalau ada yang saya anggap menarik,”ujar Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel ini. Dengan nada sedikit membanggakan diri,dia kemudian membeberkan kebiasaannya menulis buku.

Dia mengaku beberapa bukunya lahir dari kebiasaannya mengetik di ponsel.Kebiasaan itu dianggapnya hiburan di tengah setumpuk jadwal padat sebagai gubernur maupun sebagai ketua partai. “Tidak bisa bosmukalah bukuku.Sudah delapan mi yang jadi.Risikonya,juga sudah dua HP seperti ini rusak karena terus dipakai mengetik,”katanya seraya kembali merogoh sakunya mengeluarkan ponselnya tersebut.

Syahrul mengaku kadang menghabiskan waktu saat melakukan perjalanan panjang dengan mengetik bahan untuk bukunya.Itu terutama ketika dia melakukan perjalanan darat selama berjam-jam. Syahrul selama ini dikenal memiliki banyak buku hasil tulisannya yang berisikan pemikiran-pemikiran inovatif, termasuk pengalamannya bersentuhan dengan masyarakat.

Beberapa buku yang sudah diterbitkan di antaranya Jangan Marah di Muara,Jangan Mengaduk Samudra,Ambil Tanganku ku Ambil Tanganmu,Lidah-lidah Emas Syahrul Yasin Limpo,dan sejumlah judul lainnya. Salah satu bukunya yang diklaim karya terbaik,yakni Jangan Marah di Muaralebih banyak mengulas tentang kepemimpinan,nilai-nilai hidup dan pesan moral.Buku setebal 176 halaman itu diterbitkannya pada Januari 2005 saat dia masih menjabat wakil gubernur Sulsel.

Syahrul mengatakan, menulis buku merupakan salah satu hobi yang tak bisa ditinggalkannya. Bahkan, dalam waktu dekat,dia kembali akan meluncurkan salah satu buku yang telah selesai ditulis. “Segera akan kita lauching. Saya juga berencana menuangkan semua ide dan pemikiran saya di SYL Ways agar juga dibuatkan buku,” katanya.

SYL Ways merupakan program yang menampilkan Syahrul di televisi dengan membawakan materi pidato tentang pemerintahan dan kepemimpinan. Sebelum meninggalkan SYL Media Center malam itu, Syahrul sempat berpesan untuk tidak berhenti berkreasi. “Intinya jangan berhenti berkreasi.Kalau mau cerdas harus banyak membaca.Kalau mau ikut mencerdaskan orang lain,yamenulis,”tutur Syahrul. jumardin akas

Sumber: http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/534509/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar