Rabu, 17 Oktober 2012

EKONOMI SULSEL—Pertumbuhan 2012 Ditarget Melebihi 8,45%


Rabu, 17 Oktober 2012
MAKASSAR–Pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan akhir tahun diharapkan lebih dari realisasi hingga Agustus yang dicatatkan sebesar 8,45%.
Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo juga mengatakan agar realisasi pencairan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) kuartal IV diharapkan lancar dan dapat menopang angka pertumbuhan ekonomi.
“Kami inginnya 90% pada kuartal III supaya bisa lebih tinggi lagi [pertumbuhan ekonomi Sulsel], tapi nanti kami harap bisa lebih tinggi dari 8,45%,” ujarnya dalam rapat dengan Bank Indonesia Wilayah I Sulawesi, Maluku, dan Papua, beserta direksi perbankan di Makassar, hari ini (17/10).
Dia mengatakan Pemprov Sulsel juga berharap peningkatan pencairan APBD dapat menunjang pertumbuhan ekonomi daerahnya melebihi 8,45%, pencapaian per akhir semester I/2012.
“Inginnya pertumbuhan ekonomi akhir tahun lebih dari posisi sekarang, meskipun sudah 2% di atas pertumbuhan ekonomi nasional.”
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi Sulsel pada kuartal IV juga masih berpotensi naik lebih tinggi jika pembangunan infrastruktur dapat terealisasi.
Prediksi pertumbuhan ekonomi
Gusti Raizal Eka Putra, Humas Bank Indonesia Wilayah I Sulawesi, Maluku, dan Papua, memprediksi pertumbuhan ekonomi Sulsel pada kuartal III dapat lebih tinggi dari 8,45% dan masih akan lebih tinggi dari kuartal I dan kuartal II.
Menurutnya, hal itu disebabkan tren pencairan APBD yang sebesar 70%–80% pada kuartal III setiap tahunnya.
“[Faktornya] Inco [PT Vale Indonesia Tbk] produksinya agak terganggu sejak awal tahun hingga tengah tahun, tetapi kuartal III sudah lancar.”
Syahrul menambahkan pertumbuhan ekonomi juga akan ditopang oleh selesainya pembangunan pabrik kelima PT Semen Tonasa.
Bahkan, lanjut gubernur yang biasa disebut SYL itu, pertumbuhan ekonomi Sulsel sangat mudah bagi setiap gubernur yang memimpin daerah tersebut.
“Seperti lautan bensin, tinggal lempar korek. Koreknya ya jembatan, industri, dan infrastruktur. Karena itu industri sangat butuh bantuan pinjaman dari teman-teman bank,” ujarnya kepada pelaku perbankan.(iaa)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar