SENIN, 30 APRIL 2012
Makassar, --Gubernur Sulsel H Syahrul Yasin Limpo, mengimbau agar
koperasi lebih banyak menyentuh usaha mikro. Sehingga, usaha kecil
tersebut bisa lebih cepat berkembang karena mendapat dukungan dari
koperasi.
"Koperasi harus lebih banyak menyentuh usaha mikro. Para pengurusnya
juga harus memiliki keahlian dan bersungguh-sungguh," kata Syahrul di
sela-sela pelaksanaan Rapat Anggota Tahunan (RAT) Induk Koperasi Simpan
Pinjam ke-15 Tahun Buku 2012, yang dilaksanakan di Hotel Grand Clarion,
Makassar, Senin (30/4).
Syahrul berharap, RAT yang dilaksanakan bisa memberi garansi terjadinya
perbaikan ekonomi yang lebih baik. Tentunya, harus didukung oleh
tenaga-tenaga koperasi yang memiliki kompetensi.
"Saya yakin, RAT ini bisa menjawab agenda-agenda perekonomian ke depannya," ujarnya.
Mantan Bupati Gowa dua periode itu berpesan, koperasi tidak boleh
dikelola seperti dulu atau apa adanya. Koperasi harus dikelola secara
profesional.
"Perputaran uang di Sulsel berlangsung dengan cepat. Masyarakat kita
membutuhkan sarana simpan pinjam. Saya harap, koperasi bisa memainkan
perannya," pungkasnya.
Hal senada disampaikan Ketua Induk Koperasi, Mubyl Handaling. Ia
mengatakan, dalam pengembangan koperasi simpan pinjam, pihaknya sedang
mencari tenaga-tenaga koperasi yang handal dan profesional. Tenaga
tersebut harus selektif dan memiliki daya saing.
"Kita akan mencari tenaga dan anggota koperasi baru yang profesional untuk pengembangan koperasi ini," tuturnya.
Terkait support terhadap usaha mikro, Mubyl mengatakan, koperasi senantiasa memberi dukungan untuk usaha kecil.
"Kalau perlu, kita berusaha membiayai usaha kecil, yang dilaksanakan
rumah tangga agar kondisi perekonomian mereka lebih cepat mandiri,"
imbuhnya.
Sementara, Asisten Deputi Urusan Keanggotan Koperasi Kementerian
Koperasi dan UKM, Didi Suhada, menyebutkan, RAT 2011 adalah tolak ukur
dalam menilai kinerja koperasi di tahun berjalan.
"Ini tidak lain untuk membantu masyarakat kurang mampu. Hal ini akan mengurangi angka kemiskinan," urainya.(Dewi)